10 Manfaat Tidur Telanjang, Bisa Hilangkan Stres dan Kecemasan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Tidur berkualitas bisa menjaga kesehatan tubuh. (Foto: Pexel/Daria Shevtsova)

Tidur berkualitas bisa menjaga kesehatan tubuh. (Foto: Pexel/Daria Shevtsova)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaTidur telanjang mungkin bukan hal pertama yang Anda pikirkan untuk meningkatkan kesehatan, tetapi ada beberapa manfaat yang mungkin terlalu bagus untuk diabaikan. Tidur telanjang cukup mudah untuk Anda coba sendiri.

Berikut adalah deretan manfaat tidur tanpa busana. 

1. Bisa jadi cara mengatasi susah tidur

Suhu tubuh Anda adalah salah satu kunci bagaimana Anda tertidur. Ini sebenarnya adalah bagian dari ritme sirkadian Anda, ritme biologis yang bertindak sebagai "jam" tubuh Anda untuk tidur.

Pendinginan memberi tahu tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur, jadi tidur telanjang - dan membiarkan suhu tubuh turun - sebenarnya dapat membantu Anda tertidur lebih cepat.

Tips: Matikan smartphone, televisi, ataupun laptop setidaknya 30 menit sebelum Anda pergi tidur.

2. Kualitas tidur yang lebih baik

Pendinginan tubuh tidak hanya membantu Anda tertidur lebih cepat, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan. 

Satu studi  dari tahun 2012 menemukan bahwa suhu ruangan tempat Anda tidur adalah salah satu faktor terpenting dalam mencapai kualitas tidur.

Jika terlalu dingin atau terlalu panas, Anda berisiko memengaruhi gerakan mata cepat saat tidur, yang merupakan tahap mimpi tidur yang membantu menyegarkan otak dan tubuh Anda. Tidur telanjang adalah salah satu cara untuk tetap sejuk di balik selimut.

Tips: Lakukan yoga atau peregangan ke dalam rutinitas sebelum tidur untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah.

3. Menjaga kesehatan kulit

Tidur telanjang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan, hal itu juga dapat memperbaiki kondisi kulit Anda. Satu penelitian kecil mengamati apakah kurang tidur membatasi kemampuan kulit untuk sembuh dari luka kecil.

Mereka membagi peserta menjadi tiga kelompok - satu yang menerima tidur "cukup", satu yang kurang tidur, dan yang ketiga yang kurang tidur tetapi menerima nutrisi tambahan. Hal yang mereka temukan adalah bahwa kelompok yang tidur nyenyak pulih lebih cepat daripada dua kelompok lainnya. 

Ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu kulit Anda pulih dan tetap sehat, dan bahkan lebih baik jika tidur telanjang dapat membantu.

Tips: Lakukan rutinitas perawatan kulit yang konsisten dengan mencuci dan memakai pelembab sebelum tidur.

4. Mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan harga diri

Alasan lain mengapa tidur telanjang bisa menjadi perubahan yang baik adalah karena hal itu dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan Anda secara keseluruhan. Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur berdampak besar pada tingkat stres Anda. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur terkait dengan depresi dan bahkan peningkatan risiko bunuh diri.

Meskipun stres dan kecemasan dapat menyebabkan insomnia, penting untuk diingat bahwa meningkatkan kualitas tidur Anda - dan cukup tidur - dapat membantu.

Tidur telanjang juga merupakan cara yang bagus untuk berhubungan dengan tubuh Anda dan meningkatkan harga diri Anda. Satu studi menemukan bahwa menghabiskan waktu telanjang membantu meningkatkan harga diri dan citra tubuh secara keseluruhan, yang tentunya merupakan kemenangan dalam hal merangkul cinta diri.

Tips: Luangkan waktu untuk mengakui pencapaian Anda atau pusatkan kembali diri Anda melalui meditasi.

5. Mencegah penambahan berat badan serta menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2

Jika Anda mengalami masalah tertidur, hal itu bisa mendatangkan malapetaka dalam banyak hal. Satu studi mengikuti lebih dari 21.000 orang selama tiga tahun dan menemukan kemungkinan hubungan antara kurang tidur dan penambahan berat badan. Individu yang dilaporkan tidur sama dengan atau kurang dari 5 jam per malam cenderung mengalami kenaikan berat badan.

Menjaga tubuh Anda lebih dingin di malam hari dapat membantu meningkatkan kemampuan pembakaran kalori Anda. 

Kurang tidur di malam hari, juga bisa membuat Anda berisiko terkena diabetes atau penyakit jantung. Sebuah studi tahun 2010 melihat data dari 1.455 orang selama enam tahun dan menemukan hubungan antara durasi tidur yang lebih rendah dan peningkatan risiko diabetes, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan tidur telanjang, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk tidur lebih cepat dan tetap tertidur, yang dapat membuat perbedaan besar dalam hal kesehatan Anda.

Tips: Cobalah membatasi waktu makan Anda menjadi 10 jam per hari dan cobalah untuk tidak makan dalam dua hingga tiga jam sebelum tidur.

7. Meningkatkan kesehatan vagina

Tidur telanjang juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan vagina dan menghindari infeksi jamur. Pakaian dalam yang ketat atau berkeringat dapat meningkatkan risiko infeksi jamur vagina karena jamur suka tumbuh di tempat yang hangat dan lembap.

Terlepas dari apa yang Anda kenakan sepanjang hari, tidur telanjang adalah cara mudah untuk mengeluarkan udara dari vagina dan menjaganya tetap sehat.

Tips: Beli pakaian dalam yang 100 persen berbahan katun untuk dipakai sepanjang hari.

9. Bisa meningkatkan hubungan asmara dengan pasangan

Meskipun seks bisa menjadi bagian besar dari hubungan Anda, tidur telanjang dengan pasangan bisa sama indahnya. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa kontak kulit-ke-kulit antara orang dewasa merangsang pelepasan oksitosin, yang berperan penting dalam membangun keterikatan di antara pasangan.

Bahkan lebih baik? Menyentuh pasangan juga bagus untuk kesehatan Anda - bukan hanya hubungan Anda - dan tidur telanjang adalah cara yang fantastis untuk menuai kedua manfaat tersebut.

Tips: Gunakan seprai lembut bernapas yang dapat Anda nikmati bersama.

Baca juga: Survei Sebut Posisi Tidur Fetal Jadi Pilihan Banyak Orang di Masa Pandemi

HEALTHLINE | CASPER

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."