Kunci Harmonis dengan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Gak Pernah Larang Suami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kanan) Mayangsari dan suami, Bambang Trihatmodjo. Instagram/@mayangsari_official

(Paling kanan) Mayangsari dan suami, Bambang Trihatmodjo. Instagram/@mayangsari_official

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mayangsari mengungkapkan sudah hampir 22 tahun bersama Bambang Trihatmodjo, putra Presiden ke-2 Indonesia Soeharto dengan Raden Ayu Siti Hartinah atau dikenal Tien Soeharto. Ia berpacaran dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 1997. Kemudian mereka menikah secara agama di tahun 2000.

"Kalau sah (menikah) secara negara, aku baru 2011," kata Mayangsari dalam vlog "20 Tahun Menjadi Istri Pangeran Cendana, Mayangsari Masih Dinilai Netizen sebagai Senior Pelakor" yang diunggah di kanal Youtube Maia Aleldul TV, Jumat, 5 Maret 2021.

Menurut Mayangsari, salah satu kunci langgengnya rumah tangga adalah saling melengkapi. Ia berkaca pada dirinya yang ekspresif, sementara sang suami dikenal introvert dan sangat pendiam. 

Tidak ada istilah langsung cocok saat menikah, menurut Mayangsari. Sebab baik istri ataupun suami dibesarkan dari keluarga yang berbeda, punya pola pikir dan pengalaman yang tak sama pula. Maka dari itu, ia mengutamakan komunikasi secara terbuka dan baik-baik agar saling melengkapi dan terus menyesuaikan.

"Maksudnya aku enggak akan mungkin (langsung cocok). Dia laki-laki, kita perempuan. Itu aja beda," imbuh perempuan berusia 49 tahun itu.

Mayangsari mengungkapkan bahwa sang suami menyukai ketegasan dan gaya ekspresifnya saat berbicara. "Aku kalau seumpama bilang iya, iya, enggak, enggak. Aku enggak pernah ada basa-basi," ucapnya.

Saat menghadapi masalah rumah tangga, Mayangsari mengaku berupaya menghadapinya dengan rileks. Ia dan Bambang berusaha tak membesar-besarkan jika ada persoalan di antara mereka.

Tak hanya itu, Mayangsari memberikan ruang untuk Bambang bersosialisasi dengan teman-temannya, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, ia tak pernah melarang suami saat kumpul atau menunaikan hobinya menembak.

"Dan, aku tuh gak pernah melarang suami lho. Dan, aku gak pernah dateng lho kalau seumpamanya dia bersama teman-temannya," jelasnya.

Ruang kebebasan itu tercipta karena ia memosisikan dirinya saat ia arisan bersama teman-temannya, ia juga ingin menikmati waktu bersama teman-temannya.

Mayangsari saat menjadi bintang tamu di vlog "20 Tahun Menjadi Istri Pangeran Cendana, Mayangsari Masih Dinilai Netizen sebagai Senior Pelakor" yang diunggah di kanal Youtube Maia Aleldul TV, Jumat, 5 Maret 2021. Foto Tangkapan layar YouTube Maia Aleldul TV

Hal yang sama ia terapkan pula kepada hubungan ia dan keluarga besar sang suami. Menurut Mayangsari, ia tak pernah sekalipun meminta atau memaksa dibawa kepada keluarga suami yang dikenal dengan sebutan keluarga Cendana. Ia menghargai proses pengenalan secara alami dan tak memaksa suaminya.

"Yang penting aku tidak pernah menganggu atau interrupt suamiku. 'Bawa dong gue ke sana'. No way, i never do that. Sampe detik ini pun, kalau bukan suamiku yang bawa, enggak mungkin aku seperti itu. Karena aku tahu diri," ungkapnya. 

Menurutnya, hal itu berkaitan dengan pengalaman ia yang dibesarkan dengan orang tua yang bercerai. Ia sangat tahu situasi keluarga begitu ada orang ketiga dan bagaimana cara ia menghadapi keluarga baru bapaknya saat itu.

Ia pun jujur mengakui awalnya tidak pernah bercita-cita memiliki suami yang sudah berkeluarga. 

"Kita bicara dulu ya dan aku bicara ini bukan berarti aku sedang menyesali apa yang sudah aku lakukan sekarang ini. Jadi, aku tidak pernah punya cita-cita saat aku married (menikah) adalah bersama orang yang sudah berkeluarga. Aku adalah produk dari orang tua broken home. Jadi, aku sangat tahu situasinya," paparnya.

Bicara soal anak-anak dari pernikahan Bambang sebelumnya dengan Halimah Agustina Kamil, Mayangsari mengaku memberi ruang kepada Bambang untuk jadi ayah terbaik. Bagaimanapun, menurut Mayangsari, hubungan orang tua dan anak tidak bisa dipisahkan meski rumah tangga telah kandas.

"Tidak ada istilah bekas anak. Justru kayak aku selalu support suami aku, jadilah bapak yang bertanggung jawab. Karena apa pun mereka juga butuh figur bapaknya. Makanya aku enggak pernah nongol di setiap acara anak-anak suamiku. Karena aku tahu diri, aku tidak ada hak di sana. Justru aku membebaskan suamiku," pungkas Mayangsari.

Baca juga:

Anak Dirundung, Mayangsari Memilih Saling Berbagi Rasa dengan Keluarga

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."