Perawatan Kulit Kering dengan Toner DIY

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Gunakan toner untuk kulit kering agar kelembaban tetap terjaga. (Canva)

Gunakan toner untuk kulit kering agar kelembaban tetap terjaga. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wajah yang memiliki jenis kulit kering ditandai dengan bercak putih, bersisik, dan terasa kasar saat disentuh. Untuk perawatan sehari-hari, kamu perlu menambahkan toner untuk kulit kering yang bisa memberikan kelembaban ekstra. 

Toner juga bisa memperbaiki tekstur yang tidak rata, serta membantu mengontrol kemerahan dan pengelupasan. Toner juga efektif dalam menjaga tingkat pH kulit, yang berperan penting dalam melindungi kulit dari bakteri dan kerusakan lingkungan.

Perlu diperhatikan, penggunaan toner untuk perawatan kulit kering masih diperdebatkan di komunitas dermatologis, dan beberapa profesional menentang penggunaannya. 

“Kebanyakan toner tidak dianjurkan untuk individu dengan kulit kering,” kata dokter kulit bersertifikat Dr. Jeanine B. Downie, MD dikutip dari Healthline. “Meskipun beberapa toner dapat menawarkan manfaat berdasarkan bahan-bahan yang dikandungnya, saya sangat jarang merekomendasikan toner.”

Perhatikan bahan yang terkandung dalam toner

Pastikan kamu menggunakan toner yang memang dikhususkan bagi kulit kering. Salah satunya adalah humektan.

Zat higroskopis ini berguna menjaga kelembaban. Zat yang biasa ditemukan dalam lotion dan pembersih ini mampu menarik molekul air seperti magnet.

Kamu yang memiliki kulit kering sebaiknya menghindari bahan keras, seperti alkohol yang dapat mengeringkan kulit. Carilah bahan yang menenangkan dan melembabkan seperti asam hialuronat, vitamin E, dan gliserin. 

Asam hialuronat (HA) adalah bahan pelembab kuat yang digunakan dalam toner. Kemampuannya untuk mengikat molekul air dan meningkatkan hidrasi jaringan membuat HA banyak digunakan dalam produk perawatan kulit dan prosedur kosmetik untuk melembabkan, mengencangkan, dan melembutkan kulit.

Gliserin adalah bahan humektan yang digunakan dalam toner untuk mencegah hilangnya kelembaban. Penelitian telah menunjukkan bahwa gliserin juga efektif dalam memperbaiki tekstur kulit yang kering dan mengelupas.

Bahan lain yang baik untuk kulit kering adalah ceramide, yaitu molekul yang secara alami ditemukan di dalam tubuh dan membantu melindungi pelindung kelembaban kulit dari iritasi lingkungan, sekaligus mencegah hilangnya kelembapan. 

Ceramide nabati digunakan dalam berbagai perawatan perawatan kulit, termasuk pelembab dan penyegar.

Hindari penggunaan astringen

Astringents adalah bahan yang digunakan untuk mengecilkan pori-pori dan menghilangkan minyak berlebih dari kulit berminyak dan berjerawat. Produk ini tidak dirancang untuk digunakan pada kulit kering karena bisa menghilangkan terlalu banyak minyak.

“Saya tidak pernah merekomendasikan astringen kepada pasien saya yang memiliki kulit kering,” kata Dr. Downie. "Bahan ini menyebabkan kelembaban alami dan pH kulit normal menjadi terganggu, dan lebih mungkin menyebabkan pengelupasan dan kemerahan, atau bahkan memperburuk kondisi seperti dermatitis seboroik dan atopik."

Bagi mereka yang memiliki kulit kering, toner yang mengandung bahan pengelupas juga harus dihindari. 

Asam glikolat dan salisilat adalah dua contoh exfoliant yang sering ditemukan dalam toner. Keduanya bekerja dengan mengelupas sel kulit mati dan menembus jauh di dalam pori-pori. Bagi kulit kering ini adalah suatu proses yang mungkin terlalu keras.


Cara menggunakan toner untuk kulit kering

Kulit kering butuh menggunakan toner dua kali sehari untuk memberikan lapisan ekstra hidrasi untuk kulit kering. Gunakan setelah cleanser untuk menghilangkan kotoran atau residu yang mungkin tersisa setelah pembersihan.

Untuk mengaplikasikannya, basahi kapas atau kain dengan lembut dan usapkan pada wajah dengan lembut, mulai dari tengah dan hindari area bibir dan mata yang sensitif. Untuk mencegah iritasi, jangan gunakan secara berlebihan.

Tambahkan pelembab yang punya fungsi menghidrasi untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap hilangnya kelembaban. Perawatan kulit wajah ini juga akan membantu memperkuat pelindung alami kulit dan mengunci kelembaban sepanjang hari.

Resep toner DIY untuk kulit kering

Jika masih bingung memilih produk toner untuk kulit kering yang dijual di pasaran, kamu bisa mencoba menggunakan resep toner dari bahan-bahan alami seperti teh hijau, minyak kelapa, jus mentimun, lidah buaya, dan air mawar. 

Teh hijau dan minyak kelapa

Minyak kelapa dapat menjadi perawatan yang efektif untuk kulit kering karena telah terbukti meningkatkan hidrasi dan memperbaiki pelindung alami kulit, melindungi dari penyebab stres lingkungan.

Teh hijau dikenal karena manfaat kesehatan antioksidannya, dan penelitian menunjukkan bahwa teh hijau juga bermanfaat dalam menebalkan dan memperkuat epidermis.

Bahan:

1 kantong teh hijau

1 sdm minyak kelapa

1 gelas air

Cara pakai: 

Seduh teh hijau dalam 1 cangkir air, dinginkan selama 15 menit. Tambahkan minyak kelapa dan aduk hingga tercampur. Gunakan sebagai toner.

Jus mentimun dan lidah buaya

Kedua bahan ini banyak digunakan karena dikenal memiliki efek menenangkan pada kulit.

Bahan:

½ cangkir jus mentimun

1 sdm lidah buaya

½ gelas air

Cara pakai:

Campur semua bahan, aduk merata, dan aplikasikan sebagai toner untuk kulit kering.

Baca juga: Perbedaan Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering

DERMCOLLECTIVE | HEALTHLINE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."