Perbedaan Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Kondisi kulit yang mengalami gejala dehidrasi bisa terlihat kusam dan kering. (Canva)

Kondisi kulit yang mengalami gejala dehidrasi bisa terlihat kusam dan kering. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika kulit terasa kering dan kusam, mungkin kita akan dengan mudah menilai bahwa jenis kulit kita memang kering. Namun perlu diketahui, kondisi ini juga bisa disebabkan karena kulitmu mengalami gejala dehidrasi

Kulit yang dehidrasi memang bisa tampak kering, tapi perawatan yang digunakan untuk kedua kondisi ini bisa cukup berbeda. Ini perbedaan serta cara perawatan kulit kering dan kulit dehidrasi. 

Kulit dehidrasi

Kulit dehidrasi adalah kulit yang kekurangan air. Menurut definisinya, dehidrasi berarti tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan.

Selain tidak cukup minum air, dehidrasi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan buang air kecil akibat kafein atau diuretik. Bisa juga terjadi karena banyak berkeringat akibat olahraga.

Saat mengalami dehidrasi, kulit dapat memperlihatkan gejala seperti timbulnya rasa gatal, lingkaran gelap di bawah mata, dan mata cekung. 

Cara perawatan kulit dehidrasi

Tidak seperti kulit kering, dehidrasi dapat diobati dengan perubahan gaya hidup. Kamu bisa mulai meningkatkan hidrasi tubuh. Kamu bisa mulai dengan minum delapan gelas air per hari.

Ini tentu bergantung pada berat badan dan tingkat aktivitas kamu. Jika kamu sangat aktif, mungkin kamu perlu minum lebih dari 8 gelas. 

Tapi perlu diketahui, minum terlalu banyak air bisa menyebabkan tubuh kehilangan mineral. Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, kamu bisa mengkonsumsi banyak sayur dan buah yang kaya air.

Kamu juga dapat merawat kulit dehidrasi dengan mengubah pola makan dan gaya hidup.

  • Hindari minum alkohol
  • Kurangi minum kopi dan sumber kafein lainnya
  • Berhenti merokok
  • Berolahragalah secara teratur.
  • Minumlah air saat dan setelah berolahraga 
  • Tidur yang cukup
  • Konsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan

Dehidrasi juga bisa terjadi jika kamu mengalami sakit. Pastikan kamu minum banyak air, minuman elektrolit, dan sup berbahan kaldu dalam proses penyembuhan.


Kulit kering

Sebagian orang memang terlahir dengan kulit yang kering. Meski demikian seiring waktu, seseorang bisa memiliki perubahan jenis kulit.

Kulit yang kering bukanlah kondisi melainkan salah satu jenis dari macam-macam kulit.

Kulit yang kering kekurangan minyak alami atau sebum. Ini disbeabkan oleh kelenjar sebaceous dalam tubuh yang tidak menghasilkan minyak alami secara cukup.

Kulit kering memiliki tanda-tanda, seperti kulit bersisik, adanya serpihan putih, dan kemerahan.

Kulit yang kering biasanya membutuhkan bantuan hidrasi tambahan melalui krim emolien. Ini akan membantu melindungi kulit kehilangan kelembaban lebih lanjut. 

Orang dengan jenis kulit normal dan berminyak juga bisa mengalami kondisi kulit kering. Salah kondisi kesehatan yang memicu ini adalah hipotiroidisme. Ini adalah kelainan akibat kekurangan hormon tiroid.

Kulit kering terkadang juga dikaitkan dengan penyakit kulit seperti psoriasis, eksim, dan kondisi pasca-jerawat. Namun, ini tidak sama dengan memiliki jenis kulit kering ini, juga tidak sama dengan kulit dehidrasi.

Cara perawatan kulit kering

Kulit kering sebenarnya lebih sulit dirawat. Jika kulit kamu selalu dalam kondisi kering secara alami, kamu mungkin perlu lebih berhati-hati untuk menjaganya tetap lembap selama cuaca dingin dan kering.

Gunakan pelembab yang khusus dibuat untuk kulit kering. Ini akan melembabkan kulit kamu tanpa membuatnya terlalu berminyak. Jangan memilih pelembab untuk kulit berminyak karena bisa membuat kamu berjerawat. 

Perlu diketahui, minum lebih banyak air tidak bisa memperbaiki kulit kering. Tapi banyak minum air akan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Cara mengetahui perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi 

Anda dapat melakukan tes cubit sederhana di rumah untuk menentukan tingkat hidrasi kulit Anda.

Kamu bisa melakukan tes cubit sederhana di rumah untuk menentukan tingkat hidrasi kulit.

Caranya, cubit sebagian kecil kulit di sekitar area pipi dan remas perlahan. Jika kamu melihat ada kerutan atau jika kulit tidak pulih kembali setelah dilepaskan, mungkin kulitmu mengalami dehidrasi. 

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi, Eksfoliasi dan Tambah Pelembap

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."