7 Cara Mudah Menghindari dan Mengobati Jerawat, Hati-hati dengan Resep DIY!

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Membersihkan wajah setiap hari bisa jadi cara menghilangkan jerawat. (Canva)

Membersihkan wajah setiap hari bisa jadi cara menghilangkan jerawat. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada jadwal wawancara kerja tapi tiba-tiba muncul jerawat di pagi hari bisa membuat kita sebal. Jerawat seringkali membuat kita tak percaya diri. Bukan hanya itu, rasa sakit yang ditimbulkan juga kerap mengganggu kenyamanan kita. 

Jerawat, seperti yang dijelaskan oleh Mayo Clinic, adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan komedo putih, komedo hitam, atau jerawat. Jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, meski tetap bisa timbul di segala usia.

Ada banyak perawatan jerawat yang efektif, tapi seringkali jerawat hilang timbul dan susah dihilangkan. Tingkat keparahan jerawat bisa memberikan dampak yang berbeda-beda. Yang jelas, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan melukai kulit. Nah, semakin cepat kamu mengobati jerawat, semakin rendah risiko mengalami masalah tersebut.

Jenis-jenis jerawat

Berikut beberapa jenis jerawat tergantung kondisi dan tingkat keparahannya, seperti yang dipaparkan Mayo Clinic

1. Komedo putih (pori tersumbat yang tertutup)

2. Komedi hitam (pori tersumbat yang terbuka)

3. Benjolan kecil berwarna merah dan lembut (papula)

4. Jerawat (pustula), yaitu papula dengan nanah di ujungnya

5. Benjolan besar, padat, dan nyeri di bawah kulit (nodul)

6. Benjolan berisi nanah yang menyakitkan di bawah kulit (lesi kistik)

Penyebab timbulnya jerawat

Jerawat biasanya timbul di lokasi yang memiliki kelenjar minyak paling banyak, seperti wajah, dahi, dada, punggung bagian atas, hingga bahu. Ada empat faktor utama yang menyebabkan jerawat.

1. Kelebihan produksi sebum atau minyak

2. Folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati

3. Bakteri

4. Peradangan

Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak. Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan komedo putih. Sementara jika dinding ini terbuka ke permukaan maka akan menjadi gelap, dan menyebabkan timbulnya komedo hitam. Komedo hitam terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori. Tapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi coklat saat terkena udara.

Folikel rambut yang tersumbat dan meradang atau terinfeksi bakteri akan menyebabkan jerawat, yakni bintik-bintik merah timbul dengan bagian tengah berwarna putih. 

Cara mengobati jerawat dengan mudah dan cepat

Ada banyak cara untuk mengobati jerawat. Beberapa di antaranya sangat mudah dilakukan. 

1. Hindari menyentuh wajah.

Memencet jerawat hanya akan membuat penyembuhan memakan waktu lebih lama. Tindakan ini juga bisa menimbulkan luka yang sulit hilang. 

2. Berhati-hatilah jika melakukan pengobatan jerawat DIY

Sejumlah tips do it yourself untuk pengobatan jerawat banyak tersebar di internet. Mulai dari memberikan pasta gigi hingga air lemon. Namun kamu perlu berhati-hati karena tips-tips ini bisa jadi malah memperparah kondisi jerawat. 

Dikutip dari Good Housekeeping Dokter Joshua Zeichner, Direktur Riset Kosmetik & Klinik Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai New York, menyebutkan triclosan dalam pasta gigi bisa menyebabkan alergi pada kulit. Sementara air perasan lemon dapat menyebabkan iritasi. 

3. Kompres dengan air hangat

Mengompres kulit berjerawat dengan air hangat bisa menenangkan kulit saat tanda-tanda jerawat akan muncul. 

4. Gunakan obat jerawat

Setelah membersihkan wajah di malam hari, gunakan obat jerawat totol. Zeichner menyarankan untuk memilih obat jerawat yang mengandung benzoil peroxide atau krim hidrokortison 1%. Ini bisa jadi cara menghilangkan jerawat dengan cepat. 

5. Bersihkan wajah setiap hari

Perlu diingat bahwa kelenjar minyak kita aktif sepanjang hari. Ketika minyak bercampur dengan kotoran, riasan, dan polusi, maka pori-pori akan tersumbat dan menimbulkan jerawat. Maka dari itu, bersihkan wajahmu setiap hari.

6. Gunakan produk dengan asam salisilat

Jika jerawat terlalu sering timbul, cobalah untuk mengganti produk perawatan kulit yang biasa kamu gunakan. Dikutip dari Good Housekeeping, Dr. Marina Peredo, dermatologis dari Mount Sinai Hospital New York, menyarankan untuk menggunakan pembersih yang mengandung asam salisilat. Ia juga menyebut, kulit berjerawat seringkali memerlukan astringent untuk menghilangkan lemak pada kulit. 

7. Ubah pola makan

Diet rendah gula serta menghindari susu sapi dan protein whey akan membantu mengatasi jerawat. Selain itu konsumsilah makanan-makanan sehat yang bisa mengurangi risiko terjadinya jerawat. Buah dan sayur berwarna jingga, seperti jeruk dan wortel sangat baik untuk kesehatan. Kamu juga perlu banyak makan sayuran hijau, seperti bayam atau sawi untuk mencegah terjadinya jerawat. 


Baca juga: Ini Sebab Jerawat di Dagu Kerap Muncul Kembali saat Pakai Masker

MAYO CLINIC | GOOD HOUSEKEEPING | HEALTHLINE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."