Sama-sama Sebagai Pemanis, Simak Plus Minus Madu dan Gula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi madu. Freepik.com

Ilustrasi madu. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masyarakat pada umumnya menggunakan madu atau gula sebagai pemanis. Kedua bahan makanan tersebut digunakan dalam banyak makanan penutup atau minuman untuk memberikan rasa manis. Selain sama-sama pemanis, keduanya juga termasuk karbohidrat yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Lantas, lebih baik manakah?

Mari kita telisik bedanya madu dan gula dari segi rasa, pemrosesan, dan teksturnya yang memengaruhi kandungan gizi di dalamnya. 

Madu

Madu diproduksi saat lebah mengumpulkan nektar dari bunga. Warna madu sering coklat kekuningan dan memiliki konsistensi yang kental. Madu kaya vitamin C, antioksidan, mineral, dan asam amino. Berkat kandungan itu, madu bisa membantu mengurangi berbagai alergi.

Madu juga memiliki sifat antimikroba, sehingga membantu menenangkan sakit tenggorokan serta batuk.

Madu terdiri dari gula dan tinggi kalori. Kandungan itu bisa memengaruhi kadar gula darah dan tidak dianjurkan untuk orang yang menderita diabetes, obesitas, atau penyakit jantung. Konsumsi madu yang berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga:

5 Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

Gula

Gula diekstraksi dari gula bit dan tebu d mengalami banyak pemrosesan sebelum menjadi gula meja rafinasi. Jenis gula yang paling umum digunakan antara lain gula mentah, gula putih dan merah.

Kalori dalam gula lebih rendah ketimbang madu. Selain itu, gula mudah disimpan dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Akan tetapi, gula memiliki Indeks Glikemik (GI) yang lebih tinggi daripada madu, sehingga bisa menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah jauh lebih cepat daripada madu.

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, gigi berlubang serta dapat memengaruhi fungsi hati. 

Kedua pemanis tersebut memiliki beberapa manfaat dan risiko, dan jika tidak dikonsumsi dalam jumlah sedang, keduanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Karena madu memiliki kandungan vitamin dan mineral yang membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk, dapat dikatakan lebih baik daripada gula.

PINK VILLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."