5 Lagu yang Bisa Bikin Kamu Tetap Chill Saat Dikejar Tugas WFH

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Mendengarkan musik atau lagu juga bisa jadi cara agar kita termotivasi untuk melakukan pekerjaan.

Mendengarkan musik atau lagu juga bisa jadi cara agar kita termotivasi untuk melakukan pekerjaan.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dikejar kewajiban kala work from home seringkali membuat kita penat. Seharian berada di rumah bisa jadi membuat produktivitas menurun. Untuk itu jangan lupa mengambil jeda sambil minum teh hangat atau keluar rumah dan menghirup udara segar. Melihat langit atau jalan bisa membuat kita merasa lega. 

Mendengarkan musik atau lagu juga bisa jadi cara agar kita termotivasi untuk melakukan pekerjaan. Buat kamu yang butuh ditemani musik saat bekerja, dengarkanlah lagu yang bisa memicu semangatmu. 

Berikut 9 lagu dari para penyanyi perempuan Indonesia yang bisa bikin kamu tetap chill selama WFH.

1. "Breathe" - Sivia

Ketukan pop RnB dari lagu ini bisa meredakan ketegangan setelah bekerja sejak pagi. Sementara liriknya mengajak kita untuk percaya bahwa “kita pernah mencoba, terbaik yang kita bisa”.

“Breathe” masuk dalam album perdana Sivia yang bertajuk Love Spells. Sivia menggambarkan album ini sebagai proses pendewasan diri. Pemilik nama lengkap Sivia Azizah ini mengawali karier bermusiknya lewat sebuah ajang pencarian penyanyi anak, Idola Cilik. Di usia remaja ia pernah bergabung bersama girl band Blink.

Lewat “Breathe” dan album Love Spells, Sivia berbagi sudut pandangnya soal perjalanan hidup menjadi dewasa. “I do believe in the procees,” ujar Sivia dalam wawancaranya dengan Pop Hari Ini.

2. “C.H.R.I.S.Y.E” -  Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia

Butuh sesuatu yang lebih menghentak tapi tetap santai? Ketukan disko yang dipadu dengan suara lembut Eva Celia lewat “C.H.R.I.S.Y.E” bisa jadi pilihan yang asyik.

Lagu hasil kolaborasi duo DJ Diskoria, trio Laleilmanino, dan Eva Celia ini dibuat hanya dalam waktu 24 jam saja. Lagu yang memang dipersembahkan untuk mendiang Chrisye ini mengandung lirik yang diambil dari judul-judul lagu sang lilin kecil. 

Timbre suara Eva yang tipis membuat lagu ini, meski bergenre disko, tetap enak didengar di sore hari sambil bekerja.

3. “U Got Me” - Sade Susanto

Lagu ini terinspirasi dari pengalaman Sade saat terpikat oleh seseorang. Ia menyadari bahwa ia sedang jatuh cinta tapi tak bisa mendeskripsikan dan mencari alasannya. Lagu dengan lirik yang terus terang dan berani ini ditulis sendiri oleh Sade bersama temannya, Luthfi Adianto atau biasa dikenal dengan ‘Cosmicburp’.

Buat kamu yang belum tahu, Sade Susanto adalah penyanyi RnB dan hip hop asal Yogyakarta. Sade pertama kali merilis albumnya pada April 2018 lalu. 

4. "IRL" - Stephanie Poetri 

“IRL” adalah perwujudan optimisme penyanyi muda yang digaet 88rising ini. Lagu ini mengisahkan tahun 2020 yang penuh gejolak. “Lagu ini aku persembahkan untuk semua orang yang benar-benar membantu aku melewati tahun tersebut, sebagai perayaan dari semua kenangan indah yang kami dapatkan. Dengan cara itulah aku mengucapkan terima kasih,” kata Stephanie dalam siaran resminya, Minggu (14/2).

Stephanie direncanakan akan merilis mini albumnya yang bertajuk AM:PM  pada Maret mendatang. Nantinya lewat album ini, putri dari penyanyi Titi DJ ini, akan mengajak para pendengar untuk masuk ke dalam renungan, harapan, impian, hingga keragu-raguannya. 

5. “Boyish” - Noni

Lagu dari solois RnB asal Jakarta ini bercerita tentang perempuan yang mempertanyakan sikapnya selama ini yang ia anggap terlalu tomboi. Pergulatan diri jadi tema utama lagu yang dinyanyikan perempuan berusia 21 tahun ini. 

Suara dan cara bernyanyi Noni akan mengingatkan kita dengan penyanyi muda internasional, Niki.

Itu tadi deretan lagu dari para penyanyi perempuan Indonesia yang bisa membantumu meredakan stres saat WFH. Jika masih merasa tegang, mungkin kamu bisa rebah sejenak. Semangat!

Baca juga: 5 Zodiak yang Rentan Stress karena Pekerjaan, Workaholic dan Perfeksionis

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."