Terlalu Banyak Makan Oatmeal saat Sarapan Bisa Memicu Kembung dan 3 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bubur oat. Shutterstock

Ilustrasi bubur oat. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Oatmeal termasuk menu sarapan sehat yang digemari sejumlah orang. Makanan kaya serat dan gizi lainnya ini terbukti mendukung umur panjang. Namun manfaat itu tidak bisa dinikmati jika Anda mengonsumsi terlalu banyak oatmeal. Bahkan bisa memicu efek samping yang tak baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja itu?

Berikut efek samping terlalu banyak makan oatmeal saat sarapan menurut dokter dan ahli diet mengutip laman Eat This

1. Menyebabkan kembung

"Jika Anda baru mengenal gandum, hal itu dapat menyebabkan kembung, jadi sebaiknya mulai dengan porsi kecil," jelas Lisa Young, pakar nutrisi yang juga penulis Finally Full, Finally Slim.

Pakar nutrisi lainnya, Shannon Henry, mengatakan biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, glukosa, dan pati yang tinggi. “Semuanya dikonsumsi oleh bakteri di usus atau usus besar yang menyebabkan gas dan kembung pada beberapa orang. Untuk mengurangi efek samping, mulailah konsumsi dalam jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap ke jumlah yang diinginkan," tukasnya.

2. Memicu berat badan naik

"Makan oatmeal dalam porsi jumbo dapat menyebabkan penambahan berat badan," tutur Young. "Dan perhatikan topping (pugasan). Satu atau dua sendok makan kenari tumbuk atau biji rami memang enak, tapi terlalu banyak mentega atau gula tidak bagus."

Dokter Gang Eng Cern juga mengingatkan penambahan gula, keripik cokelat, dan topping manis lainnya membuat nilai gizi oatmeal menurun. Mengingat tambahan tersebut menambah kalori, lemak, gula, dan karbohidrat ekstra.

3. Membatasi varian nutrisi

Meskipun sarapan oatmeal setiap hari dapat memberi energi dan gizi yang dibutuhkan untuk memulai hari, makan ini setiap hari membatasi variasi makanan sehat lainnya. 

4. Risiko malnutrisi dan kehilangan massa otot

Oatmeal memang membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan, tapi terlalu banyak oatmeal dapat menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot.

"Ini karena oatmeal membuat kenyang lebih lama, sehingga Anda sering kehilangan kemampuan tubuh untuk memberi isyarat agar makan lebih banyak sepanjang hari. Tidak makan makanan lain selain oatmeal juga dapat mengganggu fungsi kognitif dan mengurangi kewaspadaan dan ketajaman Anda,” ujar Eng Cern.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."