Cerita Zendaya Bikin Film Hitam-Putih Berjudul Malcolm & Marie saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Saat menghadiri Emmy Awards 2020, Zendaya menggunakan gaun Christopher John Rogers dengan rok tafeta royal blue model balon, lengkap dengan ikat pinggang built-in. Instagram/@zendaya

Saat menghadiri Emmy Awards 2020, Zendaya menggunakan gaun Christopher John Rogers dengan rok tafeta royal blue model balon, lengkap dengan ikat pinggang built-in. Instagram/@zendaya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Zendaya menceritakan alami krisis identitas selama karantina di rumah akibat pandemi Covid-19. Ia mengisahkan bahwa ini tahun pertama baginya tidak memiliki pekerjaan apa pun dan tidak ada struktur dalam hidupnya. Perubahan kondisi akibat pandemi membuat ia menghadapi dirinya di luar Zendaya sebagai aktris, penyanyi, penari, dan ikon mode.

"Ini adalah pertama kalinya saya menjadi seperti, 'Oke, siapa saya tanpa ini?'" Zendaya mengatakan kepada GQ seperti dilansir dari laman Bustle. "Saya tidak terlalu mengenal Zendaya di luar Zendaya yang bekerja."

Bintang film Spider-Man: Homecoming itu juga mengatakan bahwa ia banyak belajar hal tentang dirinya sendiri selama karantina di rumah. Sebelumnya, ia tak menyadari bahwa pekerjaan dan seni melekat jadi bagian identitas dirinya.

Meski Zendaya tidak memiliki jawaban pasti tentang bagaimana pandemi mengubah identitasnya, ia menemukan cara baru untuk tetap sibuk saat tidak bekerja. Aktris 24 tahun itu bekerja sama dengan sutradara dan penulis, Euphoria Sam Levinson, untuk membuat film yang dapat direkam tanpa melanggar pedoman keselamatan COVID-19. Bersama-sama, mereka membuat film drama romantis berjudul Malcolm & Marie dan syuting di satu lokasi di Los Angeles, Amerika Serikat.

Film hitam-putih ini dibintangi John David Washington sebagai Malcolm yang berprofesi sutradara dan pacarnya, Marie yang diperankan oleh Zendaya. Rencananya, film dirilis pada 5 Februari 2021 dan tersedia di layanan streaming Netflix.

Pratinjau atau trailer film itu sudah menarik minat para penggemar, bahkan mereka berharap Zendaya untuk mendapatkan nominasi Aktris Terbaik di Oscar. "Oscar, Zendaya akan datang," tweet seorang penggemar setelah pratinjau dibatalkan. "Ini waktu yang tepat untuk memulai kampanye Oscar Zendaya," tulis orang lain.

Lebih lanjut, Variety baru-baru ini melaporkan bahwa Netfilx sudah merencanakan kampanye Academy Awards untuk Malcolm & Marie, sehingga impian para penggemar mungkin akan menjadi kenyataan. Meski tanpa penghargaan Oscar, Zendaya bangga dengan film yang mereka buat.

"Aku bilang, 'Dengar, aku akan melakukan apa pun,'" ucapnya dalam sebuah wawancara di OTHERtone dengan podcast Pharrell, Scott, dan Fam-Lay bulan lalu.

"[Mereka] memiliki beberapa ide aneh, seperti, 'Kami benar-benar dapat merekam sesuatu di rumah. Kami dapat mengambil gambar di rumah saya dan melihat apakah kami menemukan sesuatu,' tetapi itu berubah menjadi sesuatu yang istimewa."

Diketahui, sebelum pandemi Covid-19, karier Zendaya sedang berada di puncak-puncaknya. Ia berperan dalam film Dune bersama Timothée Chalamet, tampil sebagai pemenang Emmy sebagai Rue in Euphoria, dan dipesan untuk tampil di sekuel Spider-Man. Sayangnya, pandemi menunda banyak rencana proyek, termasuk musim kedua dari seri HBO yang terkenal dan pemutaran perdana Dune.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."