CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah sukses mencatatkan lebih dari 1,8 juta penonton di bioskop. Film "Pengepungan di Bukit Duri" yang dibintangi Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan dan Satine Zaneta ini pun kini sudah bisa disaksikan secara eksklusif di Prime Video.
Karya terbaru Joko Anwar ini pun tak hanya memacu adrenalin dengan cerita thriller penuh aksi, tetapi juga mengangkat isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Berikut lima fakta menarik dari film yang telah berhasil mencuri perhatian dan jadi topik hangat di media sosial.
1. Kembalinya Joko Anwar ke Genre Thriller-Aksi
Artikel Terkait:
Cerita Mila Kunis dari Balik Layar Film Black Swan yang Melelahkan
Film ini menjadi karya ke-11 Joko Anwar dan menandai kembalinya ia ke genre aksi setelah enam tahun, sejak "Gundala" (2019). Dengan latar Indonesia tahun 2027, Joko menghadirkan cerita yang menggabungkan ketegangan aksi dengan isu sosial seputar kekerasan remaja dan ketimpangan pendidikan. “Film ini adalah refleksi tentang masyarakat kita, hanya dalam setting masa depan,” ujar Joko Anwar.
2. Kolaborasi Perdana dengan Amazon MGM Studios
"Pengepungan di Bukit Duri" merupakan film layar lebar pertama dari Asia Tenggara yang diproduksi untuk Amazon MGM Studios. Diproduksi oleh Come and See Pictures, kolaborasi ini menempatkan film Indonesia di panggung global dengan standar produksi internasional tanpa kehilangan kekuatan narasi lokalnya.
3. Film Action Indonesia Terlaris, Lampaui The Raid
Film ini mencatat rekor baru sebagai film action Indonesia terlaris dengan 1.892.369 penonton, menggeser posisi "The Raid" (2012) yang bertahan selama 13 tahun. Kesuksesan ini juga sekaligus menunjukkan antusiasme tinggi penonton terhadap film aksi dengan sentuhan lokal yang kuat.
Film Pengepungan di Bukit Duri. Dok. Prime Video
4. Bertabur Aktor Muda Berbakat
Selain Morgan Oey yang berperan sebagai Edwin, film ini juga menampilkan deretan aktor muda berbakat seperti Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, dan Bima Azriel. Kehadiran mereka memberikan warna segar sekaligus memperkuat atmosfer cerita yang penuh konflik.
5. Cerita yang Relevan dan Memantik Diskusi
Berlatar tahun 2027, kisah Edwin mencari keponakannya di sekolah penuh murid bermasalah berujung pada kerusuhan besar yang mencekam. Di balik adegan laga intens, film ini menyuguhkan kritik sosial tentang diskriminasi, disintegrasi keluarga, hingga pentingnya empati. Tak heran bila film ini memicu diskusi hangat di ruang digital dan publik sejak sebelum penayangannya. (LK)
Pilihan Editor: Adu Gaya Hana Malasan dan Satine Zaneta dan di Gala Premiere Pengepungan di Bukit Duri
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.