Andien Peduli Lingkungan Saat Travelling, di Rumah, Sampai Busana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Penyanyi Andien berpose dalam busana batik berwarna kuning yang diunggah di media sosialnya. Hari Batik Nasional ditetapkan saat batik masuk dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak-Benda UNESCO pada tahun 2009. Instagram

Penyanyi Andien berpose dalam busana batik berwarna kuning yang diunggah di media sosialnya. Hari Batik Nasional ditetapkan saat batik masuk dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak-Benda UNESCO pada tahun 2009. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Andien punya kebiasaan baik saat travelling. Menurut Andien, ketika sampai di destinasi wisata tertentu, dia otomastis memperhatikan spot-spot yang masih berserakan sampah.

"Itu salah satu caraku refreshing saat travelling, membersihkan sampah," kata Andien dalam diskusi Kolaborasi dan Aksi untuk Masa Depan Berkelanjutan bersama Unilever di Jakarta, Selasa 24 November 2020. Tak lupa Andien mengajak putranya, Anaku Askara Biru atau biasa disapa Kawa.

Bersama Kawa dan suami, Irfan Wahyudi, Andien mengatakan kegiatan membersihkan sampah saat berwisata akan terasa menyenangkan. "Aku ajak anakku dan bilang, "ayo kita bersihkan sampah ini bareng-bareng," ucap Andien. "Kita buat semua itu jadi menyenangkan."

Andien mengatakan aksi peduli lingkungan kini sudah menyebar ke mana-mana. Dengan begitu, siapapun tak lagi merasa sendiri saat melakukan hal-hal yang baik untuk bumi. "Populasi bumi yang terlebih kemudian gaya hidup yang berbeda, aku salah satu penyumbang sampah, bagitu juga keluargaku," kata Andien.

Penyanyi Andien bersama anak pertamanya, Anaku Askara Biru atau akrab disapa Kawa. Foto ini diunggah di Instagram pada 19 April 2020. Instagram.com/@andienaisyah

Sebab itulah Andien merasa bertanggung jawab untuk menjaga bumi. "Kalau semua orang bisa berpikir seperti itu, maka akan menjadi gerakan yang sangat besar," ucapnya.

Tak hanya saat travelling, Andien menerapkan langkah menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari sampai mendirikan Yayasan Setali Indonesia. Di rumah, Andien memilah sampah dan mengurangi penggunaan plastik. Dia juga sudah mengolah sampak organik menjadi kompos. "Kompos di rumah sudah berjalan dua tahun. Masih belum apa-apa, tapi lumayan," ujarnya.

Adapun Yayasan Setali Indonesia bergerak di bidang mode berkelanjutan atau fashion sustainibility dengan cara mengajak orang membeli barang preloved. "Langkah kecil setiap orang berkontribusi untuk lingkungan. Jadikan ini sebagai gerakan besar, gerakan bersama untuk bumi yang lebih bersih, sehat, dan lestari," kata Andien.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."