Farah Quinn Cerita Gaya Bepergian di Masa Pandemi: Seperti Mau ke Bulan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Farah Quinn bersama anak pertama, Armand Quinn, di dalam pesawat menuju Indonesia dari Amerika Serikat. Foto ini diunggah di Instagram pada Rabu, 12 Agustus 2020. Instagram.com/@farahquinnofficial

Farah Quinn bersama anak pertama, Armand Quinn, di dalam pesawat menuju Indonesia dari Amerika Serikat. Foto ini diunggah di Instagram pada Rabu, 12 Agustus 2020. Instagram.com/@farahquinnofficial

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Koki Farah Quinn mengisahkan pengalamannya bepergian saat pandemi Covid-19. Di unggahan Instagram-nya, ibu dua anak itu berbagi cerita menjemput anak pertamanya, Armand Quinn, di Amerika Serikat untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Ia kisahkan perjalanannya di Instagram sejak 2 Agustus 2020. Menurutnya, penumpang di dalam pesawat menuju negeri Paman Sam itu masih jarang.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar (aduhhh koq jadi seperti baru pertama kali terbang lagi ya ). Penerbangan untuk ke US sekarang sudah dibuka, yang di perlukan hanya visa yang masih berlaku. Tidak ada persyaratan tambahan lainnya untuk masuk ke USA (United States of America). Penumpang pesawatnya sedikit sekali, bisa dibilang hampir kosong," jelasnya.

Selain penumpang pesawat yang masih sepi, kondisi bandara juga sama, menurut Farah. Meski begitu, situasi itu tak mengendurkan semangat para petugas bandara dalam bekerja.

"Airport pun sepi sekali, immigrasi tidak ada antrian sama sekali. Staff di SanFransisco airport ramahnya minta ampun. Mereka pada ngajakin ngobrol dan seyum lebar, mungkin karena senang ada 1 customer yang datang Semuanya berasa aneh, but I kinda like it, rasanya seperti travelling untuk pertama kali lagi," tutur perempuan berusia 40 tahun itu.

 

Di unggahan itu, Farah menyertakan lima foto dan satu video yang menunjukkan suasana di dalam pesawat dan bandara. Untuk soal gaya, Farah terlihat berbusana tema athleisure dengan setelan olahraga warna hitam berdetail list warna putih. Ia melengkapi penampilannya dengan sneakers warna merah.

Tak ketinggalan, masker warna hitam dan face shield yang wajib dikenakan saat ke luar rumah, termasuk kala bepergian di masa pandemi.

Selama beberapa hari di Amerika Serikat, Farah menunjukkan kegiatannya saat belanja kue, makan bersama, dan ke gudang tempat penyimpanan barang-barangnya yang selalu ditemani Armand. Kemudian di unggahannya pada Rabu kemarin, 12 Agustus 2020, Farah mengabarkan ia dan putranya sudah tiba di Jakarta.

Ia mengucap syukur telah selamat dan lancar tiba di Tanah Air. Farah kembali menyebutkan penumpang di pesawat dan bandara masih sepi. Lalu, ia mengekspresikan rasanya bepergian  memakai masker dan face shield atau alat pelindung wajah.

"Hal yang kurang nyaman adalah dandanan yang seperti mau travelling ke bulan harus selalu memakai masker dan face shield selama dalam perjalanan dan mensanitasi semua hal yang kita sentuh," ungkapnya.

Sepertinya penampilannya memakai masker dan face shield mengingatkannya dengan kelengkapan para astronot yang terdiri baju astronot serba tertutup dan helm.

Di unggahan itu, Farah dan Armand kompak mengenakan masker dan face shield. Ibu dan anak itu terlihat bergaya kasual. Farah nampaknya mengenakan gaya busana yang sama saat tiba di Amerika Serikat, yaitu setelan olahraga dan sneakers. Sementara sang putra, Armand, terlihat memakai kaus pendek warna abu-abu bercorak dan celana pendek warna hitam.

Selain mengungkapkan rasanya pakai makser dan face shield seperti pergi ke bulan, ia juga menyampaikan semua toko duty free dan BC lounge tutup di bandara San Francisco. Hanya ada satu kafe kopi yang dibuka. Sementara soal bepergian ke Indonesia, Farah sebutkan turis asing belum bisa masuk.

"Sekarang Indonesia masih belum menerima tourists asing, yang dibolehkan masuk ke Indonesia hanyalah WNI (Warga Negara Indonesia) atau warga negara asing pemegang KITAS atau visa kerja (kalau US sudah buka untuk pemegang visa tourist, tapi mereka belum menerima pembuatan visa baru. Tidak diperlukan test PCR atau apa pun untuk masuk ke sana)," tuturnya.

Kemudian Farah mengingatkan bagi Anda yang berencana bepergian untuk tidak lupa test PCR dan membawa hasil tesnya ketika check in di bandara. Saat masuk di Indonesia ada beberapa berkas-berkas lagi yang harus diisi dan dicek oleh petugas bandara. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."