Ini Alasan Nana Mirdad Tak Bisa Kompromi Soal Me Time

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Nana Mirdad. Instagram.com/@nanamirdad_

Nana Mirdad. Instagram.com/@nanamirdad_

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sama seperti perempuan kebanyakan yang berperan ganda sebagai istri, ibu, dan wanita karier, Nana Mirdad pun tak lepas dari kondisi overthinking atau berpikir secara berlebihan. Menurut studi sebanyak 84 persen perempuan Indonesia merasa overthinking terhadap diri sendiri, memikirkan keluarga, dan pekerjaan.

"Aku bekerja sebagai enterpreneur, publik figur, sebagai ibu dan istri dan itu semua harus balanceMe time bagi aku penting banget nggak bisa dikompromikan. Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari aku harus dalam kondisi refresh yang tidak bisa digantikan dengan apa pun. Jadi aku selalu meluangkan waktu untuk memberi self love atau apresiasi diri sendiri, walau cuma beberapa waktu. Karena kalau mood kita tidak enak bisa menular ke yang lain," ucap Nana Mirdad dalam Hairspa Hair Life Balance Exclusive Virtual Launch pada Kamis 6 Agustus 2020. 

Menurut istri Andrew White itu, faktor pemicu overthingking ialah masalah menyeimbangkan waktu, antara pekerjaan dan keluarga. Kadang ketika bekerja memikirkan anak-anak di rumah, dan kalau di rumah pun memikirkan pekerjaan. Menjaga keseimbangan juga merupakan salah satu cara untuk memberikan apresiasi terhadap diri sendiri karena telah berhasil melampaui batasan diluar ekspektasi.

Ibu dua anak Jason Deandra White dan Sarah Deana White ini merasa harus cerdas menjaga keseimbangan di sela-sela waktu. "Menjaga keseimbangan antara padatnya rutinitas dan kegiatan self-care memang tidak mudah. Kita harus bisa menemukan kegiatan yang benar-benar pas, tepat, juga efektif," ucap Nana yang juga Brand Ambassador L’Oreal Professionnel Hairspa.

Salah satu kegiatan self-care atau me time yang dilakukan Nana Mirdad adalah pijat dan mencium aromaterapi. Menurut Studi The Journal of Physical Therapy Science pada 2016 menyatakan bahwa pijatan di kepala mampu mengurangi hormon stres hingga 40 persen. Teknik pijatan yang tepat akan mengurangi beban berlebih yang berada di leher atau kepala ketika seseorang terlalu lelah menjalankan beberapa kegiatan sekaligus, sehingga dapat memberikan efek relaksasi.

Selain itu, wewangian seperti aromaterapi mampu membangunkan indera penciuman sehingga mood atau suasana hati terasa lebih baik. Kegiatan self-care seperti merawat diri juga bisa menjadi bentuk apresiasi yang membuat kita jadi lebih bersemangat menghadapi rutinitas.

Menurut psikolog Tara de Thouars di acara yang sama, mencium aroma yang Anda sukai bisa meningkatkan suasana hati.

"Mencium aroma yang enak bisa bantu kita meningkatkan mood. Untuk itu butuh waktu break untuk melakukan hal yang menyenangkan bagi mereka. Punya waktu sendiri saatnya bebas terlepas dari sekian tuntutan, ada perasaan feel good yang muncul. Pertanyaannya mau nggak sih perempuan meluangkan waktu untuk me time, kadang kan alasan tidak ada waktu jadi alasan terbesar," tandasnya.

Menurut Tara, faktor apa pun bisa menjadi pemicu perempuan overthinking, karena ingin semuanya berjalan dengan baik dan bila tak sesuai bisa memicunya.

"Efeknya tubuh kita akan mengeluarkan hormon stres yang membuat tubuh kita tegang, otak menyiapkan diri kita berpikir lebih dan mencari solusi apa yang bisa dilakukan," imbaunya.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."