Bacaan untuk Istri, Lakukan 8 Hal Ini saat Dampingi Suami Kena PHK

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi PHK. Shutterstock

Ilustrasi PHK. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK melanda sejumlah pasangan di masa pandemi Covid-19. Tentu kondisi ini bisa menyebabkan ketegangan di dalam rumah tangga jika tak dihadapi suami istri dengan kepala dingin. Bila Anda tengah mengalami situasi suami kena PHK dan Anda menjadi sumber pemasukan saat ini, maka tak ada ruginya menelusuri tips berikut.

Sesegera mungkin setelah kehilangan pekerjaan, Anda dan suami harus duduk bersama dan menyusun strategi tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga cara-cara dapat mencegah atau setidaknya meminimalkan konflik yang datang dengan tekanan pengangguran. Satukan pikiran untuk menangani tekanan yang dapat merusak pernikahan dalam situasi sulit ini. 

Delapan langkah yang bisa dilakukan istri saat suami kena PHK

1. Terapkan sikap yang memperlakukan menganggur sebagai situasi sementara dan dapat dikelola. Dukung suami untuk mencari pekerjaan baru atau merintis bisnis yang dikuasainya. Pertahankan perspektif yang sehat.

2. Jika ada anak di rumah, terbuka dan jujurlah pada mereka tentang situasi terkini, tentunya dengan bahasa yang dimengerti sesuai usia anak. Berkomunikasi secara realistis, tetapi optimis tentang masa depan. Rencanakan waktu bersama sebagai keluarga untuk membahas perasaan, keuangan, prioritas, dan bagaimana setiap orang dapat bergabung untuk meredakan stres di rumah.

Jelaskan setiap orang harus berkorban lewat pemotongan sementara tunjangan, mengurangi belanja pakaian untuk sementara sampai ayah menemukan pekerjaan baru. Ingatkan anak-anak bahwa seluruh keluarga akan menghadapi situasi ini dengan penuh kasih secara bersama-sama. 

3. Beri ruang suami untuk dirinya sendiri seperti memupuk hobi atau minat barunya untuk menguatkan rasa percaya dirinya.

4. Bantu suami bersikap positif dan berdoalah bersama setiap hari untuk kebutuhan fisik, emosi, dan materi, dan hubungan. Komunikasi mengurangi dampak depresi dan membantu meningkatkan harga diri yang terluka.

5. Percaya Anda akan mengalami hari baik dan buruk. Pada hari-hari baik, diskusikan apa yang membuat mereka baik dan bertukar pikiran cara untuk menjaga energi positif, seperti tidur pada jam yang normal, bangun bersama, olahraga pagi, waktu solat. Pertahankan rutinitas sebanyak mungkin.

Jadilah saling bertanggung jawab. Tetapkan agenda harian untuk Anda berdua, macam wawancara kerja, janji pribadi, pekerjaan rumah, dan sebagainya.

6. Pengangguran dapat membuat orang ingin menarik diri. Hindari hal itu agar terhindari dari isolasi secara sosial. Terus hadir di rumah ibadah dan pertahankan komitmen sosial selama seminggu. Bagikan apa yang Anda alami dengan teman yang dipercaya. Anda membutuhkan dukungan lebih dari sebelumnya.

7. Rencanakan kegiatan bersama yang akan membantu melepaskan energi. Keluarlah menghirup udara segar, bersepeda atau jalan kaki di sekitar taman. Rencanakan waktu di mana Anda setuju untuk mengesampingkan kekhawatiran pekerjaan dan fokus hanya pada bersenang-senang.

8. Pasangan menghadapi masa-masa sulit, demikian pula Anda. Berdoalah, selalu meminta kepada Tuhan untuk diberikan energi, kasih sayang, kesabaran, dan wawasan untuk membawa Anda melewati masa yang menantang ini. Dan ingat, seperti semua masa yang membentuk kehidupan, masalah ini juga akan berlalu!

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."