Studi: Tinggi Badan Suami Bisa Pengaruhi Kebahagiaan Pernikahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Jason Momoa dan Lisa Bonet. REUTERS/Caitlin Ochs

Jason Momoa dan Lisa Bonet. REUTERS/Caitlin Ochs

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa istri yang lebih pendek dan suami yang lebih tinggi, seperti Lisa Bonet dan Jason Momoa, cenderung memiliki pernikahan yang bahagia. Menurut Kitae Sohn, yang penelitiannya dipublikasikan pada 2019, wanita secara alami tertarik pada pria yang lebih tinggi tapi tidak bisa dijelaskan alasan sesungguhnya. Namun, alasan evolusi adalah yang paling mempengaruhi pilihan perempuan. Menurut dia, faktor ini penting untuk 18 tahun pertama pernikahan.

Namun, menurut penelitian dari Universitas Rice dan Universitas North Texas, Amerika Serikat, tinggi pasangan lebih mempengaruhi wanita daripada pria. Alasan utamanya adalah feminitas dan perlindungan.

George Yancey, seorang profesor sosiologi di Universitas North Texas dan penulis utama studi tersebut mengatakan, kemampuan maskulin dalam menawarkan perlindungan fisik jelas terkait dengan stereotip gender pria sebagai pelindung. 

Studi lain yang dikutip Pinkvilla, Jumat, 24 Juli 2020, mengungkapkan korelasi langsung antara kecerdasan, tinggi badan, dan pendapatan yang lebih tinggi. Menurut penelitian, pria yang lebih tinggi benar-benar lebih pintar. Namun, bukan berarti orang yang pendek tidak lebih pintar.

Menurut artikel ilmiah ini yang berjudul The Effect of Physical Height on Workplace Success and Income: Preliminary Test of a Theoretical Model oleh Universitas Florida dan Universitas North Carolina, Amerika Serikat, semakin tinggi, semakin banyak penghasilan seseorang.

Penelitian yang dilakukan Anne Case dan Christina Paxson mengungkapkan bahwa kenaikan satu inci dikaitkan dengan kenaikan 2 hingga 2,5 persen pendapatan.

Satu penelitian lagi (Human Height Is Positively Related to Interpersonal Dominance in Dyadic Interactions yang dipublikasikan di ncbi.nlm.nih.gov) menegaskan bahwa tinggi badan juga terkait dengan dominasi interpersonal dan status sosial. Pria jangkung lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Mereka memanfaatkan itu untuk membantu mencapai tujuan.

MILA NOVITA | PINK VILLA 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."