Lebih Suka Tidur Miring atau Tengkurap? Simak Plus Minusnya bagi Kesehatan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars

Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang punya kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang senang posisi miring sambil memeluk guling, telentang, atau tengkurap. Di antara posisi tersebut, mana yang paling baik untuk kesehatan? 

Setiap posisi tidur ternyata ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut beberapa posisi tidur terbaik, bersama dengan pro dan kontranya seperti dilansir dari Medical Daily, Selasa, 28 Juli 2020. 

1. Terlentang

Menurut National Sleep Survey, hanya 10 persen orang yang tidur dalam posisi ini. Tidur terlentang dapat membantu mengurangi nyeri leher karena ditopang tulang belakang. Posisi ini dapat membantu pencernaan, terutama jika Anda tidur tidak lama setelah makan berat.

Namun, orang yang tidur kembali yang mendengkur cenderung berakhir lebih banyak dari sleep apnea karena posisi ini membuat saluran udaranya menyempit.

2. Tidur miring

Sebuah studi tahun 2015 dari Stony Brook University menemukan posisi tidur ini dapat membantu menurunkan risiko penurunan kognitif dengan membantu membersihkan otak.

Tidur miring atau menyamping juga membersihkan saluran udara dan meningkatkan aliran dan sirkulasi darah bagi jantung Anda, menjadikannya ideal bagi mereka yang menderita sleep apnea.

Selama Anda berpelukan dengan bantal, Anda tidak perlu khawatir tentang sakit punggung dan leher saat tidur.

3. Tengkurap

Lebih sedikit orang mengatakan mereka tidur dalam posisi tengkurap. Meski begitu, posisi ini cenderung bermanfaat untuk mereka yang menderita sleep apnea dan gangguan pencernaan.

Sayangnya, tidur tengkurap justru menambah tekanan pada persendian Anda, membuatnya tidak ideal untuk mereka yang mengalami persendian yang sakit dan sakit leher.

Jika Anda sulit tidur, pikirkan posisi yang biasanya Anda gunakan dan mungkin Anda bisa mencoba yang lain untuk melihat apakah ada perbedaan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."