Jujur dan 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Marah dengan Pasangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak dipungkiri setiap pasangan tentu pernah adu argumen dalam hal apa pun. Pasangan mungkin marah atau kesal satu sama lain. Meski begitu tandanya Anda dan pasangan tidak terintimidasi satu sama lain. Tetapi jika ada gerakan yang salah ditunjukkan pada pasangan, maka hal itu dapat menimbulkan kesalahpahaman di antara pasangan. 

Setiap orang harus selalu bersikap baik pada orang terdekat dalam hidupnya tidak peduli seberapa besar Anda marah pada mereka. Dengan begitu akan pasangan mereka merasa dicintai dan diperhatikan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kepada pasangannya bahwa Anda tetap peduli meski sedang kesal atau marah seperti dilansir dari laman Pinkvilla.

6 hal yang dilakukan saat marah pada pasangan

1. Jujur

Anda mungkin marah pada orang yang Anda cintai karena alasan tertentu. Tapi jujur dan sampaikan perasaan Anda kepada pasangan.

2. Aktivitas seperti biasa

Mungkin butuh waktu untuk menenangkan diri. Tetapi sementara itu, lakukan pekerjaan normal seperti yang Anda lakukan untuk pasangan Anda. Menolak melakukan hal-hal itu akan berdampak buruk bagi hubungan.

3. Lampiaskan amarah dengan cara lain

Kadang-kadang, orang mungkin perlu melampiaskan kemarahan mereka. Tapi ini tidak boleh dilakukan tepat di depan pasangan. Jadi, lebih baik menulis surat atau pesan teks kepadanya. Kata-kata dapat diedit dan disempurnakan.

4. Tak perlu mengumbar masalah

Orang tidak boleh berbicara tentang konflik mereka dengan teman dekat atau keluarga atau di media sosial juga. Ini harus disimpan di antara pasangan. Orang lain tidak boleh terlibat di dalamnya.

5. Komunikasi

Setelah argumen selesai, pasangan harus berbicara satu sama lain secara normal. Ini akan melepaskan ketegangan. Anda dapat mencoba mengingat mengapa Anda mencintai pasangan Anda sejak awal untuk mengatasi suasana hati Anda.

6. Tunjukkan emosi

Kedua orang perlu melampiaskan emosi mereka setelah konflik. Jadi, jika seseorang tidak dapat melakukan itu, orang lain harus mendorongnya untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."