Gaya Sporty Sri Mulyani dan Suami saat Jalan Pagi di GBK

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kanan) Sri Mulyani dan suami, Tonny Sumartono, saat jalan pagi di Gelora Bung Karno pada Rabu, 22 Juli 2020. Instagram @smindrawati

(Paling kanan) Sri Mulyani dan suami, Tonny Sumartono, saat jalan pagi di Gelora Bung Karno pada Rabu, 22 Juli 2020. Instagram @smindrawati

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan delapan slide foto saat olahraga pagi di kawasan Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta, melalui unggahan Instagram-nya. Bersama sang suami, Tonny Sumartono, ia tampak berjalan kaki mengitari GBK pada Rabu pagi, 22 Juli 2020.

Sesuai protokol kesehatan berolahraga di luar ruangan saat pandemi, Sri Mulyani dan Tonny memakai masker. Sri memakai masker warna biru, sementara Tonny mengenakan masker warna hijau. Mereka juga tampak menerapkan jaga jarak satu sama lain saat jalan kaki.

Selain masker, Sri Mulyani terlihat memakai kacamata hitam. Dari segi busana, perempuan 57 tahun itu tampil sporty mengenakan atasan lengan panjang corak garis-garis warna putih abu-abu.

Untuk bawahannya, ia memakai celana training berwarna abu-abu. Alas kaki pilihannya adalah sepatu olahraga bertali warna abu-abu. Ia juga tampak membawa tas selempang ukuran mini untuk barang bawaannya.

Beralih ke gaya Tonny, pilihan warna busananya terlihat lebih cerah dibandingkan baju Sri. Tonny tampak mengenakan kaus warna kuning dipadu jaket color blocking biru dan hitam. Untuk bawahannya, ia memakai celana training warna biru dongker. Alas kaki yang dikenakannya terlihat sepatu olahraga warna abu-abu.

Selain membagikan foto, sahabat baik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini juga menguntai puisi yang mengambarkan keindahan alam saat jalan kaki di GBK.

"Diiringi suara burung, riang berkicau. Di sela pepohonan hijau. Matahari menatap tenang perlahan menghangat menyapa langit biru nan merona malu. Jeda yang perlu,"tulisnya.

Sebagai penutup, ia menyebutkan soal indah, bahagia, dan nikmat. "Indah itu tak perlu penjelasan. Bahagia itu tak perlu alasan. Sederhana asal peduli sesama. Nikmat apa Yang engkau dustakan," ungkapnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."