Ini Alasan Madu Tidak Dianjurkan untuk Campuran MPASI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi madu. Freepik.com

Ilustrasi madu. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Aktris Shandy Aulia tengah menjadi sorotan warganet lantaran memutuskan memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI kepada putrinya, Claire Wibowo, di usia 4 bulan. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan MPASI diberikan di usia 6 bulan. Menurut Shandy, keputusan itu sudah melalui konsultasi dokter. Selain perihal waktu MPASI yang lebih cepat atau dini, keputusan Shandy menambahkan sedikit madu ke dalam MPASI juga menuai pertanyaan.

Menanggapi banyak pertanyaan warganet mengenai madu, Shandy pun merespons lewat unggahan Instagram pada Ahad, 12 Juli 2020. Menurutnya, pemberian madu dalam porsi sedikit sudah melewati konsultasi dokter.

"Saya memberikan madu sudah berkonsultasi pada dokter gizi terlebih dahulu, selama madu murni yang digunakan sudah melewati proses penyaringan berulang kali dan digunakan hanya sedikit sekali boleh-boleh saja," jelas Shandy.

Bagi yang beranggapan bila madu berbahaya untuk anak di bawah 1 tahun, menurut Shandy itu tergantung seberapa banyak dikonsumsi dan kualitas madunya.

"Pastinya saya memberikan kualitas yang sudah aman, bukan madu murni yang baru saja diambil pada sarangnya yang jelas belum ada penyaringan sedikitpun tidak boleh. Saya menggunakan madu untuk sedikit menetralkan rasa avocado (alpukat) yang cenderung ada rasa pahit dan benar-benar hanya sedikit," terangnya.

Jadi, apa alasannya madu tak dianjurkan untuk anak usia di bawah 1 tahun?

Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui Panduan MPASI juga telah memperingati beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyiapkan menu, salah satunya pemberian madu setelah anak berusia 1 tahun.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh dokter spesialis anak, Lucia Nauli Simbolon. Ia menjelaskan bahwa banyak penelitian menunjukkan bahaya konsumsi madu (sedikit apa pun) pada bayi di bawah setahun.

Oleh karena itu, madu tidak direkomendasikan untuk anak di bawah satu tahun karena ditemukan spora clostridium botulinum.

"Madu paling cepat diberikan pada anak di usia 1 tahun ke atas karena mengandung clostridium botulinum yang tidak bisa dicerna dengan baik. Mau itu madu murni atau harganya tinggi tetap saja di atas satu tahun ke atas," tegas Lucia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."