4 Cara Berkencan saat Pandemi, Hindari Kontak Fisik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan memakai masker di tengah pandemi Covid-19. Shutterstock

Ilustrasi pasangan memakai masker di tengah pandemi Covid-19. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada cara bersosialisasi, termasuk kencan. Menurut aplikasi kencan online Tinder, saat ini masyarakat harus terbiasa beraktivitas dari rumah, termasuk dalam membina hubungan asmara.

Seorang pakar hubungan asal Amerika Serikat, Wendy Lyon, mengatakan saat ini belum dapat memastikan aktivitas berkencan dapat kembali seperti sebelumnya.

"Namun, kita dapat memprediksi sebuah bentuk cara kencan baru dari situasi saat ini," ujar Lyon.

Bagaimana bentuk kencan baru tersebut? Berikut rekomendasi Tinder perihal kencan di era pandemi

1. Hindari kontak fisik

Di saat beberapa lajang menikmati waktu sendiri dan bersyukur belum memiliki pasangan yang bisa menimbulkan drama di masa-masa seperti ini, ternyata ada pula yang menunjukkan keinginan untuk kembali berkencan. Namun, mereka masih ragu untuk bertemu langsung dengan orang baru.

Gabi Levi, pakar percintaan dari Amerika Serikat, mengatakan salah satu solusi untuk yang ingin tetap bertemu langsung dengan kenalan baru dari Tinder, tetap hindari kontak fisik, termasuk bersalaman.

“Mayoritas kaum muda masih merasakan ketakutan akan pandemi ini. Untuk itu, mereka merasa perlu menjaga kesehatan dan melindungi diri sendiri," ujarnya.

Mungkin kini saatnya Anda menggantikan berjabat tangan dengan seperti melambaikan tangan atau mempraktikkan bahasa Korea yang dipelajari dari hasil menonton drama Korea.

Gunakan pertemuan ini sebagai langkah awal untuk mengenal dan mempelajari teman baru. Dengan melakukan pertemuan pertama seperti ini, hubungan yang dibangun akan menjadi lebih solid. Selain itu, pertemuan ke depannya akan dapat berkembang menjadi lebih serius dan terkontrol.

2. Jadilah pasangan yang menyenangkan

Setelah berbulan-bulan jalani karantina sendirian atau bersama keluarga, para lajang mengidamkan adanya hubungan romantis. Menurut Levi, akan lebih mudah melewati masa-masa seperti ini jika memiliki seseorang untuk berbagi keluh kesah dan bercanda bersama.

3. Hubungan serius

Cara berkomunikasi dengan pasangan juga berubah menjadi lebih terbuka dalam situasi ini. Mereka lebih berani untuk mengatakan apa yang diinginkan.

“Banyak orang yang akan lebih vokal mengutarakan mereka tidak mau sekadar hubungan singkat atau main-main saja karena waktu sangat berharga. Mereka lebih menghargai keinginan pribadi, yaitu mendapatkan hubungan yang lebih serius,” ujar Levi.

4. Pertimbangkan kencan video

Pandemi telah mempopulerkan kegunaan fitur percakapan video dan sepertinya akan terus seperti ini dalam beberapa waktu ke depan. Studi dari Vida Select mengungkapkan 84 persen kencan online memilih melakukan kencan pertama lewat video call atau panggilan video daripada tatap muka.

Lyon percaya percakapan video merupakan cara solid untuk mengenal lebih lanjut jodoh Tinder sebelum bertemu langsung di dunia nyata agar lebih saling mengenal. Percakapan video sebelum bertemu langsung juga dapat mencegah naksir orang yang tidak tepat.

Lyon juga mengungkapkan perubahan perilaku ini bersifat lebih positif dan menjanjikan. Dengan mempertimbangkan niat tulus orang lain, kesehatan, serta waktu, kita jadi belajar untuk menghargai diri sendiri.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."