Tips Aman Makan, Minum, Ngobrol, dan Duduk di Kafe Saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang mencari informasi tentang tips keluar rumah dalam masa new normal. Terlebih, sejumlah kafe dan restoran sudah kembali beroperasi di masa pendemi ini. 

Tempat-tempat itu kembali menjadi arena orang-orang bertemu, bahkan mungkin ramai lagi. Tentu saja dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung maupun pekerjanya.  

Sebetulnya, menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Eka Ginanjar, saat ini belum aman untuk bertemu dengan orang di kafe. Namun, jika tetap ingin kongko di kafe, ia menyarankan agar tetap menggunakan masker. "Kalau sedang makan dan minum, maskernya dibuka. Kalau cuma mengobrol, sebaiknya tetap dipakai maskernya," kata Eka.

Eka mengatakan menjaga jarak dengan orang lain juga perlu diperhatikan. Jangan sampai Anda berkumpul bersama kolega dalam jarak terlalu dekat. "Hindari kerumunan. Kalau lihat kafenya padat (pengunjung), sebaiknya tidak usah (datang)." Dia juga menekankan pentingnya mencuci tangan, terutama saat akan menyantap makanan.

Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan tidur cukup, tidak stres, rajin berolahraga, dan mengkonsumsi makanan bergizi serta minum vitamin.

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com

Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, mengatakan menjalankan protokol kesehatan adalah kewajiban jika Anda ingin bepergian ke luar rumah. Jika ingin pergi ke kafe, ia menyarankan agar memilih kafe yang berada di luar ruangan. Jika mendatangi kafe yang berada di dalam ruangan, Ari menganjurkan agar melihat kapasitasnya terlebih dulu. "Kalau penuh, sebaiknya tidak usah di situ," ujar dia saat dihubungi, kemarin.

Menurut Ari, Anda juga harus cermat melihat penerapan protokol kesehatan di kafe yang Anda tuju. Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari ketertiban pelayan memakai face shield atau masker serta jarak yang disediakan antar-meja dan kursi para pengunjung. Ia mengatakan pelayan memegang peran penting dalam penerapan protokol kesehatan. "Jarak meja dibuat 1 meter antar-meja. Bangku jangan saling berhadapan, melainkan zig-zag (serong)."

Saran berikutnya dari Ari adalah tidak mendatangi kafe yang menyediakan makanan prasmanan. Hal ini berbahaya karena potensi penularan lebih besar akibat penggunaan alat makan secara bersama-sama.

Ari pun mengimbau masyarakat agar tidak ke luar rumah jika sedang tidak sehat. Selain itu, masyarakat perlu lebih cermat mengamati perkembangan kasus di daerah yang akan dituju. Jika daerah tersebut masih berada di zona merah, sebaiknya jangan didatangi. "Kalau sudah zona hijau, lebih aman."

DIKO OKTARA | ROSSENO AJI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."