Gampang Kok Merawat Miss V, Cukup Penuhi 2 Syarat Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak sedikit perempuan yang bingung bagaimana merawat area kewanitaan mereka atau Miss V.

Masalah keputihan, gatal-gatal, lecet, dan sebagainya menjadi masalah yang kerap mengganggu kenyamanan saat beraktivitas. Belum lagi saat datang bulan, bisa jadi malas melakukan apapun karena urusan di area pribadi begitu mengganggu.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Alvin Setiawan memberikan tips paling sederhana dalam merawat Miss V. Cukup memenuhi dua syarat saja, yakni bersih dan jangan lembap. "Jaga Miss V agar selalu bersih dan tetap kering, jangan lembap," kata Alvin dalam acara Live Instagram 'HPV Vaccine Awareness' bersama aktris Nikita Willy, Sabtu, 27 Juni 2020.

Untuk menjaga kebersihan Miss V, Alvin menyarankan tak perlu ribet menggunakan sabun pembersih khusus area kewanitaan. Jika penggunaan sabun pembersih Miss V ini berlebihan, maka akan menghilangkan bakteri baik di area intim.

Ilustrasi Miss V. Shutterstock

"Bakteri baik ini bertugas melindungi masuknya bakteri lain, juga jamur," kata Alvin yang praktik di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintoharjo dan Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, ini. "Penggunaan pembersih kewanitaan yang sifatnya antiseptik atau mematikan kuman-kuman, dikhawatirkan kuman atau bakteri baik tadi ikut mati."

Apabila bakteri baik itu mati atau hilang, maka kuman jahat dari luar akan mudah masuk. Akibatnya, ya masalah tadi, seperti keputihan, gatal-gatal, sampai bau tak sedap.

Menurut dia, air bersih saja sudah cukup untuk membasuh vagina. Kalaupun sedang berada di toilet umum yang tidak yakin dengan kebersihan airnya, bisa menggunakan air mineral untuk membersihkan Miss V.

Kondisi Miss V juga harus kering, yang menurut Alvin artinya tidak lembap. "Lembap merupakan kondisi yang pas untuk jamur tumbuh," ujar dia. Jadi, pastikan celana dalam yang dipakai selalu kering dan menyerap keringat. Dan segera ganti pembalut dan celana dalam jika sudah tak nyaman lagi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."