4 Sebab Jerawat di Bibir Miss V, Tak Bahaya tapi Jangan Dipencet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Ilustrasi vagina. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masalah jerawat tak hanya muncul di wajah. Beberapa bagian tubuh yang juga kerap 'disinggahi' jerawat adalah punggung sampai organ intim, yakni Miss V.

Khusus untuk jerawat di Miss V, mengutip laman Sehatq, biasanya muncul di area vulva atau bibir vagina. Kondisi ini memang tidak membahayakan, namun tetap saja kamu tak boleh memencet jerawat tersebut.

Jika jerawat dipencet dan pecah akan memicu terjadinya infeksi. Area Miss V begitu sensitif sehingga mudah iritasi dan membuat kondisinya lebih buruk.

Jerawat di Miss V menandakan ada penyakit tertentu di situ. Berikut beberapa sebab sampai muncul jerawat di Miss V:

  1. Dermatitis kontak


    Kondisi ini adalah reaksi yang muncul ketika Miss V terpapar iritan atau alergen tertentu. Jerawat ini umumnya terjadi ketika kamu baru memakai produk perawatan untuk organ intim, misalkan sabun, wewangian, tisu, pembalut, pelumas, obat-obatan topikal, deterjen pada pakaian dalam, dan lainnya.


    Selain penggunaan produk baru, keputihan, bekas urine yang belum bersih, atau sperma juga dapat memicu munculnya jerawat. Jadi, pastikan area Miss V bersih tanpa menghilangkan flora yang bermanfaat.


  2. Folikulitis


    Folikulitis adalah infeksi atau peradangan pada folikel rambut yang berupa rongga kecil tempat tumbuhnya rambut, termasuk rambut kemaluan. Jerawat karena folikulitis ini dapat dipicu dari mencukur rambut kemaluan, memakai celana terlalu ketat sehingga menggesek kulit, atau folikel tersumbat karena produk perawatan Miss V, bisa juga karena keringat yang terjebak.

    Untuk mencegah jerawat karena folikulitis, pastikan permukaan kulit Miss V kering, hati-hati ketika sedang mencukur rambut kemaluan. Juga jangan terlalu sering memakai celana ketat sehingga mengganggu sirkulasi udara di organ intim.

  3. Moluskum kontagiosum

    Moluskum kontagiosum adalah munculnya lesi berukuran kecil dan berwarna putih pada kulit. Moluskum kontagiosum biasanya membaik dalam waktu 6 sampai 12 bulan, namun bisa juga sampai empat tahun.

  4. Hidradenitis suppurativa

    Hidradenitis suppurativa adalah penyakit kulit kronis yang mempengaruhi kelenjar keringat. Penyakit ini memicu timbulnya lesi seperti jerawat di sekitar tubuh, termasuk bibir Miss V.

    Belum diketahui pasti apa sebab hidradenitis suppurativa. Harus ditangani oleh dokter dan meninggalkan bekas luka. Penyakit tersebut diderita oleh 4 persen penduduk dunia.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."