4 Sebab Miss V Becek, Betulkah Ini Waktunya Bercinta?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kondisi organ intim perempuan sensitif terhadap perubahan. Selain kadar hormon yang memicu siklus datang bulan, ada berbagai keadaan yang membuat Miss V berubah dalam hal kenyamanan.

Salah satunya adalah kondisi becek pada Miss V. Sebagian perempuan tak tahu kenapa ini bisa terjadi. Apa yang memicu banyaknya cairan bening keluar dari Miss V yang bikin basah dan tidak nyaman.

Mengutip laman Sehatq, cairan bening yang bikin becek itu sejatinya adalah pelumas alami pada Miss V. Pelumas tersebut dapat menjaga kesehatan vagina dan membuat aktivitas seksual terasa nyaman. Kondisi ini normal adanya.

Vagina yang sehat umumnya agak lembap. Rata-rata perempuan menghasilkan 1 sampai 4 mililiter cairan Miss V dalam sehari. Hanya saja, jika yang keluar berlebihan akan membuat tidak nyaman dan Miss V terasa becek. Kondisi ini juga dikhawatirkan membuat pasangan terganggu ketika berhubungan intim.

Berikut empat sebab Miss V becek:

  1. Rangsangan seksual


    Saat wanita terangsang secara seksual, kelenjar Bartholin yang terletak di sebelah kanan dan kiri lubang vagina menghasilkan lebih banyak cairan. Cairan ini membantu melumasi Miss V selama melakukan aktivitas seksual dan mengurangi risiko iritasi akibat penetrasi.

    Pelumas ini biasanya tetap ada hingga selesai berhubungan intim atau tak lagi merasa terangsang. Sebagian wanita mungkin menghasilkan cairan pelumas tersebut lebih banyak sehingga bikin becek.


  2. Ovulasi


    Leher rahim akan menghasilkan lebih banyak lendir mendekati masa ovulasi. Lendir yang dihasilkan bisa saja berlebihan hingga membuat Miss V terasa becek. Lendir ini dapat menjadi medium yang membantu sperma berenang menuju ke sel telur sehingga meningkatkan peluang hamil.

  3. Perubahan hormon

    Hormon estrogen yang tinggi juga dapat membuat Miss V becek karena mendorong kelenjar Bartholin untuk menghasilkan lebih banyak cairan. Perubahan hormonal ini biasanya dirasakan oleh perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi tertentu atau melakukan terapi hormon.

  4. Infeksi

    Keluarnya cairan Miss V juga bisa menandakan ada sesuatu yang perlu diwaspadai. Cairan Miss V yang berlebihi bisa menjadi pertanda infeksi jamur, bakteri, atau infeksi menular seksual. Biasanya kondisi ini disertai dengan keputihan yang tebal, rasa gatal sampai terbakar, dan nyeri saat berhubungan intim.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."