Alasan Tara Basro Pilih Menikah di Wot Batu Bandung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan cukup mengejutkan publik lantaran keduanya jarang memamerkan hubungan mereka, baik secara langsung maupun lewat unggahan di sosial media. Instagram

Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan cukup mengejutkan publik lantaran keduanya jarang memamerkan hubungan mereka, baik secara langsung maupun lewat unggahan di sosial media. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tara Basro dan Daniel Adnan resmi menjadi pasangan suami istri. Acara pernikahan mereka berlangsung di Wot Batu, Jalan Bukit Pakar Timur Nomor 98 Bandung, Jawa Barat.

Di Instagram, Tara Basro menjelasan alasan dia memilih Wot Batu sebagai tempat pernikahannya. "Hari yang dinanti-nanti telah tiba. Ada aura yang terasa berbeda begitu menginjakkan kaki di tempat kami akan melaksanakan prosesi suci," tulis Tara Basro pada Selasa 23 Juni 2020.

Tara Basro merasakan energi positif yang dibangun dan merepresentasikan perjalanan kehidupan manusia di Wot Batu. "Tempat itu seakan menyalurkan energi bagi kami yang akan memulai kehidupan baru bersama," tulis Tara.

"Suasana magis semakin terasa ketika melangkahkan kaki menuju tempat diucapkannya janji sehidup semati," tulis Tara Basro. Dia mencium harum bunga dan lagu yang mengalun mengiringi langkahnya. Suasana itu menambah haru yang merasuk ke dalam diri dan setiap orang yang menyaksikan prosesi pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan.

Momen sakral itu hanya dihadiri keluarga inti lantaran dihelat pada masa pandemi virus Corona. Bahkan, orang tua dan adik Daniel tidak dapat menghadiri momen bahagia ini lantaran berada di Republik Chek. Instagram

"Dengan latar belakang Batu Air yang merepresentasikan persepsi kehidupan di fase selanjutnya yang indah dan menenangkan, kami mengikat janji, untuk bersama mengarungi kehidupan hingga ajal memisahkan," tulis Tara Basro. "Bersama-sama bertumbuh demi memperoleh ketenangan dan kebahagiaan sepanjang hidup, dan di hari kemudian."

Adalah perupa senior Sunaryo yang membangun karya seni pada ruang terbuka di Wot Batu. Dia membangun situs batu besar (megalitikum) dengan sentuhan seni di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Ada Batu Merenung dan Batu Air bagi pengunjung yang ingin datang untuk bersantai di tempat itu.

Batu spiritual Wot Batu di Bandung karya seniman Sunaryo. Tempo/Francisca Christy Rosana

Wot dari bahasa Jawa berarti jembatan. Pada tempat itu, maknanya lebih filosofis sebagai jembatan jiwa. Sunaryo membangunnya pada 2015 dan mulai dibuka untuk umum sejak 2016.

Pengunjung Wot Batu bisa datang perorangan, kelompok kecil, bersama keluarga, atau rombongan besar. Tarif masuk umum Rp 50 ribu per orang, grup lebih dari 15 pengunjung Rp 30 ribu per orang, begitu pula untuk kalangan pelajar, akademisi, dan mahasiswa, serta anak-anak. Khusus orang lanjut usia atau di atas 70 tahun, gratis.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."