Maudy Ayunda Pilih Menulis untuk Atasi Cemas saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Maudy Ayunda (Instagram/@maudyayunda)

Maudy Ayunda (Instagram/@maudyayunda)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Maudy Ayunda sama seperti kebanyakan orang yang alami kecemasan dan berpikir di luar batas kemampuan atau overthinking selama pandemi Covid-19 sejak tiga bulan ini. Ia mengaku rasa cemas dan overthinking yang dirasakan lebih besar di awal-awal pandemi.

"Secara mental pikiran ke mana-mana, bagaimana keluarga, kondisi akan separah apa. Ditambah lagi aku jadi jauh dari keluarga, banyak dilema yang aku alami, kalau aku pulang khawatir tidak bisa melanjutkan studi lagi," tutur Maudy dalam Instagram Live Vivo Indonesia pada Ahad, 14 Juni 2020.

Terlebih lagi, aktivitas kuliahnya dialihkan online atau daring sehingga interaksi sosial semakin berkurang dan jarak fisik bikin tidak nyaman.

"Semua seakan gelap tidak tahu bagaimana. Kalau memikir ke depan rasanya malah akan overthink lagi. Merasa ada pressure kalau berpikir ke masa depan lagi. Menghadapi banyak dilema, rasanya memang sulit untuk tidak mikirin masa depan," ucap mahasiswi magister bisnis administrasi di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat.

Lalu, cara apa yang dipilih bintang film Perahu Kertas ini untuk redakan cemas dan overthinking-nya? Menulis atau journaling jadi andalannya. Pikiran dan emosi dikeluarkan dalam bentuk tulisan yang lebih jelas dan terstruktur, sehingga bisa membantu menenangkan diri lagi.

Selain menulis secara detail, ia suka jalan pagi dan mendekat dengan alam di area kampusnya. Ia mengalihkan energi cemas dengan berbagai cara yang membuatnya lebih nyaman.

Maudy menyadari bahwa kecemasan datang dari ketidaktahuan akan masa depan dan solusinya. "Untuk itu perlu belajar fokus pada saat ini, mencari ketenangan dan mengungkap rasa syukur," ucap aktris 25 tahun ini.

Mengutip dari laman Very Well pada Senin, 15 Juni 2020, aktivitas menulis jurnal mampu mengeksplorasi pikiran dan perasaan di sekitar hidup Anda. Bila dilakukan rutin, menulis bermanfaat untuk manajemen stres dan alat eksplorasi diri.

Selain usir stres, menulis juga dapat bentuk dari bersyukur dan mengenali diri lebih dalam. Sering pula dimanfaatkan untuk mencari solusi usai menuliskan masalah-masalah yang ada.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."