Belajar Ikhlas ala Maia Estianty, Harus Praktik Berkali-kali

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Maia Estianty, penyanyi dan produser musik ini terlihat awet muda dengan gaya rambut pendeknya. Ibu dari Al, El dan Ul, kelahiran 27 Januari 1976 sudah berusia 44 tahun. Instagram/@maiaestiantyreal

Maia Estianty, penyanyi dan produser musik ini terlihat awet muda dengan gaya rambut pendeknya. Ibu dari Al, El dan Ul, kelahiran 27 Januari 1976 sudah berusia 44 tahun. Instagram/@maiaestiantyreal

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musisi Maia Estianty berbagi tips caranya ikhlas hadapi musibah karena banyak mendapat pertanyaan tersebut dari warganet. Lewat vlog berdurasi 14 menit 18 detik di Youtube-nya pada Kamis, 11 Juni 2020, Maia Estianty mengurai belajar ikhlas versinya berkaca pada peristiwa tahun 2004.

“Aku pernah mengkoleksi sebuah Ipod yang berisi pulihan ribu lagu yang aku kumpulkan bertahun-tahun, lagu-lagu ini dipakai untuk mencari inspirasi saat aku untuk membuat musik dan lagu, ke mana-mana aku pergi selalu dibawa,” ujar istri Irwan Mussry itu.

Namun suatu saat Ipod kesayangannya itu hilang. Maia Estianty mengaku saat itu ia marah besar mengetahui Ipod-nya hilang. “Pas itu aku lagi main ke rumah seseorang yang aku hormati, lalu orang itu bilang ‘Mai, baru Ipod yang hilang bagaimana nanti kalau nyawamu hilang,” lanjut ibu tiga putra itu.

Sontak mendapat pertanyaan itu, ia mulai berpikir. Ia kemudian bertanya bagaimana caranya agar mengikhlaskan barang kesayangan yang hilang itu.

“Ya sudah gampang kalau suatu saat kamu kehilangan lagi, kamu bilang begini ya sudah tidak apa-apa yang hilang ini nanti diganti lebih baik, yakin sama Allah,” ujar Maia menirukan orang yang diteladaninya itu.

Dari nasihat yang inspiratif itu, Maia Estianty mulai belajar mengikhlaskan sesuatu dengan cepat. Meski ia mengaku hari-hari pertama kehilangan sangat menyakitkan. Dengan latihan dan proses selama bertahun-tahun itu lama-lama bisa terlatih mengikhlaskan sesuatu dengan cepat.

“Kita ini kan manusia, manusia pasti sekolah, sekolah kehidupan, dna menurut aku untuk belajar satu kata, misalnya ikhlas itu tidak bisa seperti membalik sebuah tangan, tapi harus mempraktikkan berkali-kali,” ujar mantan istri Ahmad Dhani ini.

Maia Estianty saat berbagi cara belajar ikhlas. Tangkapan layar Youtube Chanel Maia Estianty

Maia Estianty melanjutkan dengan caranya menerapkan ikhlas. “Menurut aku “teori” supaya kita bisa mengikhlaskan adalah kita jangan pernah terikat dengan segala sesuatu yang bukan milik kita,” ujarnya. “Pertanyaan selanjutnya, apakah segala sesuatu itu milik kita, tidak, bahkan nyawa saja kita pinjam dari Tuhan.”

Ia mencontohkan saat menghadapi masalah hak asuh anak dari perceraiannya dengan Ahmad Dhani. Meski hak asuh jatuh di tangannya, Maia memilih untuk mengalah.   

“Aku menjadi ikhlas karena aku tahu bahwa anak-anak bukan milikku, tapi milik Tuhan. Aku bilang sama Tuhan seperti ini ‘Ya Allah aku serahkan anak-anak kepada Engkau, karena mereka bukan milikku. Aku meninggalkan mereka, keluar dari rumah itu, enggak dikasih waktu bertemu tidak apa-apa, jadi menurut aku, enggak apa-apa, itu kan milik Tuhan, toh Tuhan akan mengembalikan sendiri kepada aku,” ungkapnya.

Perempuan 44 tahun ini melanjutkan jika terikat pada hal-hal duniawi, akan membuat seseorang menjadi stres. Misalnya kehilangan uang, barang atau pacar kerap membuat orang stres.

“Kemelekatan pada dunia membuat kita tidak mudah untuk cepat ikhlas, jadi menurut aku supaya cepat ikhlas adalah dengan merelakan yang bukan milik kita, jadi pada saat kita meninggal pun, kita pun akan ikhlas menemui sang Maha Cinta, dan apa pun yang terjadi jangan pernah melawan takdir,” ujarnya.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."