5 Gejala Sebelum Terkena Serangan Jantung Saat Berlari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi lari (pixabay.com)

Ilustrasi lari (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan pelari yang tiba-tiba tak sadarkan diri saat mengikuti perlombaan. Mereka kemudian meninggal karena serangan jantung.

Secara umum, masyarakat mengetahui kalau pelari tentu memiliki kondisi fisik yang prima. Sebelum berlari apalagi mengikuti lomba lari, mereka pasti sudah mengecek kondisi kesehatan, menjaga pola makan, dan berlatih atau melakukan pemanasan sebelum berlari.

Lagipula, lari adalah salah satu olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Dengan berlari jantung akan lebih kuat sehingga mampu memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh. Namun bagaimana bisa serangan jantung terjadi pada pelari?

Mengutip laman Sehatq, ada sejumlah gejala sebelum serangan jantung itu sendiri terjadi. Sebaiknya gejala-gejala ini jangan diabaikan, terutama bila dirasakan saat sedang berlari. Terutama pelari yang memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya berhati-hati karena bisa saja mengalami risiko serangan jantung saat berlari.

Berikut sejumlah gejala sebelum seseorang terkena serangan jantung, terutama saat sedang berlari:

  1. Nyeri dada


    Banyak orang yang mengalami nyeri dada secara tiba-tiba saat sedang berlari sebagai salah satu gejala serangan jantung yang utama. Namun, tak sedikit pula yang mengalami rasa tidak nyaman ringan, tertekan, atau sesak pada area dada.

    Jangan abaikan gejala ini, terlebih jika nyeri sudah merembet ke bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Jika ini terjadi, berhenti berlari dan cari pertolongan medis.

  2. Sesak napas


    Salah satu gejala serangan jantung saat berlari adalah sesak napas. Sesak napas ini umumnya terjadi sebelum dada terasa nyeri.

  3. Denyut jantung cepat atau tidak teratur

    Selama berlari, jangan lupa untuk mendeteksi denyut jantung, apakah cukup stabil, sangat cepat, atau tidak beraturan. Sebab denyut jantung berdebar cepat atau tidak teratur juga merupakann salah satu gejala penyakit yang berkaitan dengan jantung.

  4. Keringat dingin dan mual

    Berkeringat saat berlari itu pasti. Namun waspadalah jika yang keluar adalah keringat dingin, apalagi jika disertai mual. Ini juga merupakan gejala serangan jantung.

  5. Merasa ingin pingsan

    Jangan abaikan kelelahan hebat dan pusing yang membuat Anda hendak pingsan. Memang berlari itu melelahkan, namun jika Anda merasakan kelelahan yang tidak biasa, hal ini patut dicurigai sebagia gejalaserangan jantung.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."