Cerita Berliku Sampai Ketahuan Adik Via Vallen Positif Covid-19

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Via Vallen tampil dengan hijab berwarna coklat dan gamis bernuansa hijau coklat. Perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 itu mengaku, niatnya untuk berhijrah dan berhenti menjadi pedangdut belum bisa dilakukannya sekarang. Menurutnya, ia belum memiliki pegangan untuk hidup selain musik. Instagram/viavallen

Via Vallen tampil dengan hijab berwarna coklat dan gamis bernuansa hijau coklat. Perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 itu mengaku, niatnya untuk berhijrah dan berhenti menjadi pedangdut belum bisa dilakukannya sekarang. Menurutnya, ia belum memiliki pegangan untuk hidup selain musik. Instagram/viavallen

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Adik penyanyi dangdut Via Vallen dinyatakan positif Covid-19. Via memberitahu kondisi adiknya melalui Instagram pada Minggu, 24 Mei 2020.

Via Vallen menjelaskan adik laki-lakinya itu setiap hari keluar rumah karena mengantar jemput kekasihnya yang bekerja di mall. Mengetahui kegiatan tersebut, keluarga jadi khawatir dengan kondisi kesehatannya, terlebih di tengah wabah corona yang terjadi saat ini.

Adik Via Vallen tersebut kemudian menjalani pemeriksaan paru-paru. Dari situ diketahui dia mengalami pneumonia atau infeksi paru-paru. Jauh sebelum ada pandemi Covid-19 terjadi, adik Via Vallen pernah mengalami sesak napas. Adik Via Vallen kemudian berkonsultasi ke beberapa dokter spesialis.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adik Via tidak mengalami sakit yang serius dan bukan karena rokok. "Tapi karena salah satu gejalan corona adalah pneumonia dan di rumah juga ada orang tua yang sakit, kami ingin memastikan semua baik-baik saja, maka dia kubawa ke rumah sakit rujukan Covid-19," tulis Via Vallen. "Setelah menjalani rapid tes, hasilnya non-reaktif."

Via Vallen belum lega. Dia tetap meminta adiknya agar menjalani pemeriksaan swas. Berangkat dari rapid tes yang menunjukkan hasil non-reaktif, Via Vallen melanjutkan, sejumlah suster di rumah sakit tak menyarankan adik Via untuk menjalani swab tes atau PCR. Musababnya, menurut para suster itu, hasil rapid tes sudah cukup akurat.

Via Vallen berpose mengenakan kerudung abu-abu yang dipadukan gaun berwarna senada dengan aksen bunga-bunga. Potret Via Vallen yang tampil serba abu-abu itu saat ia merayakan Lebaran tahun 2019. Instagram/viavallen

"Tapi aku ingin memastikan seratus persen dia baik-baik saja. Aku memaksa dia swab tes dan kujanjikan kalau hasilnya negatif akan aku beri uang jajan karena sebenarnya dia enggak mau di-swab," tulis Via. Tak disangka, hasil pemeriksaan swab tes menunjukkan adik Via Vallen positif Covid-19.

"Setelah menunggu 10 hari, ternyata hasilnya positif," kata Via Vallen. Dari sinilah kehebohan bermula. Petugas dinas kesehatan memberitahu pengurus RT untuk mengawasi adiknya, tanpa sepengetahuan keluarga, termasuk Via Vallen yang belum tahu kalau adiknya positif Covid-19.

Informasi kalau adik Via Vallen positif Covid-19 kemudian beredar di lingkungan rumah, sampai kediaman Via Vallen didatangi petugas Satpol PP. "Setiap kali ada yang lewat di depan rumah, pasti ada saja yang menyindi. Adikku masih bolak-balik rumah lama ke baru," tulis Via Vallen. Hingga ada masyarakat yang melapor ke puskesmas dan masyarakat beserta petugas ramai-ramai mengerubuti rumah Via Vallen, mulai dari mobil puskesmas, petugas satpol PP, sampai mobil polisi.

Via Vallen menemui para petugas dan masyarakat. Dia memastikan adiknya tak keluar rumah. Yang jadi masalah, menurut Via Vallen, adiknya tetap tidak percaya kalau terinfeksi Covid-19 karena merasa sehat. Lantas Via Vallen-lah yang disalahkan karena memaksa adiknya untuk melakukan tes swab.

Adik Via Vallen menjalani isolasi mandiri di rumah selama dua pekan. Begitu pula dengan keluarga besar Via Vallen yang tinggal di rumah tersebut.

MARVELA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."