9 Cara Menghidupkan Suasana Lebaran selama #dirumahaja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi silaturahmi Idul Fitri di tengah pandemi virus Corona. Shutterstock

Ilustrasi silaturahmi Idul Fitri di tengah pandemi virus Corona. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Umat muslim akan merayakan Idul Fitri 2020 berbeda dari Hari Raya sebelumnya. Pemerintah mengimbau untuk salat Ied dan merayakan Lebaran di rumah masing-masing di tengah pandemi Covid-19. Beberapa tradisi seperti open house atau mengunjungi rumah sanak keluarga dan mudik ditunda untuk cegah penularan Covid-19.

Meski begitu, kita tetap merayakan lebaran penuh khidmat dan menyenangkan bersama keluarga selama di rumah saja. Apa saja caranya?

Berikut 9 cara menghidupkan suasana Lebaran di rumah menurut Psikolog Anisa Cahya Ningrum:

1. Dekorasi ruangan dengan nuansa Lebaran

Ajak anak-anak ikut mendekorasi ruangan dengan nuansa Lebaran. Bisa fokus di ruang tertentu, misalnya ruang keluarga, atau bisa juga di kamar anak masing-masing.

"Jika ada yang punya hobi menggambar, beri kesempatan mereka menempel hasil karyanya yang bertema lebaran, di dinding-dinding ruang tersebut. Jika suka, kita bisa memutar lagu-lagu islami yang disukai anak untuk lebih menghidupkan suasana lebaran," ucap Anisa saat dihubungi Cantika pada Kamis, 21 Mei 2020

2. Sajikan makanan dan kue lebaran secukupnya

Libatkan pula anak-anak dalam proses memasak makanan khas lebaran, seperti ketupat, opor, rendang, dan lainnya. Agar mereka merasakan indahnya kebersamaan menyiapkan makanan yang disantap di Hari Raya. Selain itu, sediakan kue Lebaran secukupnya agar tidak mubazir.

3. Libatkan anak dalam proses ibadah

Siapkan ruangan khusus yang memungkinkan untuk beribadah bersama sekeluarga. Dengan pakaian dan alat salat yang telah dipilih bersama-sama dengan anak, akan membawa kegembiraan tersendiri.

"Jika memiliki anak laki-laki yang sudah remaja, orang tua bisa memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi imam salat Idul Fitri, lalu sang ayah yang menjadi khotibnya. Namun jika anak-anak masih kecil, maka peran keduanya dilakukan oleh ayah," tambahnya.

4. Lakukan ritual saling memaafkan

Seusai salat Idul Fitri berjamaah, laksanakan kegiatan saling memaafkan seperti biasanya. Di budaya masyarakat tertentu mungkin ada acara sungkeman atau sejenisnya, bisa dilakukan sesuai dengan adat dan kebiasaan setiap keluarga.

Yang penting adalah bahwa anak bisa merasakan makna Idul Fitri yang mengedepankan keikhlasan memaafkan orang lain dan kerendahan hati untuk meminta maaf.

5. Lakukan video call dengan keluarga dan kerabat

Setelah menyantap menu khas Lebaran, ajak anak-anak untuk menghubungi kakek-nenek dan kerabat dekat melalui panggilan video atau konferensi video. Ajari anak untuk bersikap sopan dan menggunakan bahasa yang baik ketika menyapa dan berdialog dengan mereka.

Setelah itu, persilahkan anak untuk menghubungi teman-teman atau guru-guru mereka untuk saling bersilaturahmi secara virtual.

6. Hadiah lebaran tidak harus amplop

Lebaran memang identik dengan amplop berisi uang sebagai hadiah untuk anak. Hal ini tetap bisa dilakukan agar anak senang mendapat tambahan uang jajan atau tabungan. Namun bisa juga diberikan hadiah lain.

"Misalnya kita bisa memberikan buku-buku kesukaan mereka, atau hadiah-hadiah kecil lain yang sedang mereka butuhkan, seperti pensil warna, aksesori, dompet, dan lain-lain. Hadiah ini perlu dikemas secara menarik agar anak senang menerimanya," saran Anisa.

7. Hidupkan suasana rumah dengan kegembiraan

Jangan lupa bahwa suasana hati dan emosi orang tua akan terlihat nyata di mata anak. Pastikan bahwa kita benar-benar menikmati suasana Lebaran ini dengan kegembiraan. Lakukan aktivitas dengan semangat dan ajak anak-anak untuk selalu terlibat di dalamnya.

8. Jangan mengeluh

Meski saat ini ada suasana prihatin dan bagi keluarga tertentu mungkin sedang mengalami kesulitan, namun upayakan untuk tidak mengeluh di depan anak. Tunjukkan pada mereka bahwa kondisi ini perlu dihadapi dengan tabah dan sabar.

9. Ajak anak-anak bersyukur

Penting bagi orang tua untuk mengingatkan anak agar selalu bersyukur dalam kondisi apa pun. Bimbing anak mengucapkan rasa syukur itu, agar anak bisa meresapinya.

Sebutkan satu per satu, hal-hal yang masih bisa dinikmati oleh seluruh keluarga, sebagai berkah dan nikmah yang telah dilimpahkan oleh Allah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."