3 Bagian yang Tak Boleh Dilewatkan saat Membersihkan Mesin Cuci

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock

Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi virus corona baru atau COVID-19 meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu hidup sehat. Menurut survei dari Alvara Research Center sebanyak 78 persen responden Indonesia menerapkan gaya hidup yang lebih bersih sejak pandemi. Tapi kebersihan diri itu belum lengkap tanpa dibarengi perangkat rumah tangga. Sebab alat-alat tersebut bersinggungan setiap harinya, contohnya mesin cuci.

Merawat mesin cuci dengan baik akan berdampak pada kualitas kebersihan hasil pencucian dan berpengaruh pada daya tahan dan kinerja perangkat secara keseluruhan. Tentunya, kita ingin mengurangi berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat kita perlu lebih berhati-hati agar mengurangi kontak dengan orang luar.

Melalui keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Jumat, 8 Mei 2020, merek peralatan rumah tangga Beko pun berbagi tips bagaimana cara merawat mesin cuci secara mandiri selama di rumah saja.

1. Bersihkan karet pada bagian pintu mesin cuci

Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.

Selain itu, bersihkan juga bagian luar mesin cuci. Bagian luar mesin cuci pun harus rajin dibersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci korslet.

2. Bersihkan laci deterjen dan filter mesin cuci secara teratur

Sisa-sisa deterjen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.

Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan deterjen dan filter mesin cuci, kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa deterjen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.

3. Pastikan pembuangan air tidak tersumbat

Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci.

4. Hindari meletakkan mesin cuci di tempat yang lembap

Selain rutin membersihkan bagian di atas, lokasi mesin cuci juga penting diperhatikan. Sebab banyak di antara kita yang meletakkanya di dekat atau dalam kamar mandi. Nyatanya, mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembap karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembap juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri dan kuman penyebab penyakit.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."