Rekomendasi Olahraga di Bulan Puasa, Ada Jalan Kaki dan Yoga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi yoga ibu dan anak. Shutterstock

Ilustrasi yoga ibu dan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Olahraga saat berpuasa tetap bisa dilakukan. Dengan menyiasati durasi, intensitas, dan waktu berolahraganya agar tak menganggu ibadah puasa.

Menurut seorang ahli kebugaran tubuh, berolahraga harus tetap menjadi bagian penting dalam hidup yang tidak boleh dilewatkan. Justru jika berhenti olahraga selama sebulan penuh saat Ramadan, sama dengan tidak berolahraga selama empat bulan.

Sebelum mengetahui jenis olahraga yang direkomendasikan, Anda perlu  mengetahui waktu terbaik olahraga saat Ramadan, yaitu sebelum sahur, setelah buka puasa dan setelah Isya. Ingatlah, sesi olahraga saat berpuasa tidak boleh melebihi 60 menit. Selain itu, latihan kardio cukup dua kali dalam seminggu.

Olahraga fisik ketahanan, plyometrics, kecepatan, dan kelincahan harus dihindari sepenuhnya. Dengan kata lain, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan berintensitas rendah.

Olahraga ringan dan berintensitas rendah memiliki dampak baik untuk kesehatan tubuh Anda. Sebuah riset dari Universitas Georgia, Amerika Serikat bahkan menyatakan, olahraga ringan berintensitas rendah bisa mencegah rasa lesu.

Berikut sejumlah jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa

1. Yoga

Yuk, setel video latihan yoga dari situs web atau media sosial pilihan dan bersantailah di depan komputer atau televisi Anda sambil mengikuti sang instruktur. Pilihlah yoga dengan tingkat intensitas rendah, seperti Sukhsana (menaruh kedua tangan di lutut sambil duduk bersila), hingga Tadasana (berdiri tegak sambil menaruh kedua tangan di sisi badan).

2. Tai chi

Dari gerakannya saja, tai chi sudah terlihat seperti jenis olahraga yang tidak memakan energi banyak. Namun jangan salah, manfaat tai chi sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan otot, kestabilan, dan fleksibilitas tubuh, sampai meningkatkan fungsi kognitif.

3. Jalan kaki

Jalan kaki termasuk olahraga ringan yang aman dilakukan saat puasa. Termasuk jalan kaki di tempat. Sebab, jalan kaki memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang dan menstabilkan tubuh, meningkatkan kekuatan serta ketahanan otot, hingga mengurangi lemak tubuh.

4. Naik-turun tangga

Naik-turun tangga memang kerap dianggap sepele. Padahal, jenis olahraga ini saat berpuasa memiliki banyak manfaat dan berintensitas rendah. Manfaat naik-turun tangga meliputi membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan ketahanan tubuh dalam berolahraga, hingga menambah kekuatan tubuh.

5. Sit up dan push up

Sit up dan push up juga termasuk olahraga berintensitas rendah. Tentu saja, Anda harus menyesuaikan energi saat berpuasa dengan gerakan olahraga ini.

Sit up memiliki banyak manfaat, seperti menjaga postur tubuh, membentuk otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh. Sementara itu, push up bisa menjaga stabilitas tubuh, memperbesar massa otot, sampai menguatkan otot perut.

6. Bersepeda

Bersepeda adalah jenis olahraga saat puasa yang mengasyikkan, yang bahkan bisa dilakukan sambil “ngabuburit”. Bersepeda selama 30 menit saja memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, meningkatkan mobilitas sendi, hingga meredakan stres.

7. Jogging

Jogging atau lari pelan adalah jenis olahraga saat puasa yang juga bisa jadi pilihan. Tidak perlu jauh ke luar rumah untuk melakukan joging. Di halaman depan rumah juga bisa sembari menunggu waktu buka puasa.

Jogging bermanfaat meningkatkan kekuatan tulang, menguatkan otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan tubuh.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."