Zaskia Adya Mecca Cerita Puasa Anaknya di Hari Pertama Ramadan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kiri) Zaskia Adya Mecca bersama suami, Hanung Bramantyo, dan keempat buah hatinya. Instagram.com/@zaskiaadyamecca

(Paling kiri) Zaskia Adya Mecca bersama suami, Hanung Bramantyo, dan keempat buah hatinya. Instagram.com/@zaskiaadyamecca

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sama seperti ibu dengan anak balita hingga usia Sekolah Dasar, Zaskia Adya Mecca juga tengah mengajarkan puasa Ramadan kepada anak-anaknya. Pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo dikarunia empat anak, yaitu Kana Sybilla Bramantyo, Kala Madali Bramantyo, Bhai Kaba Bramantyo, dan Bhre Kata Bramantyo.

Menurut Zaskia, si sulung Sybil berhasil menuntaskan puasa di hari pertama Ramadan 2020, meski sempat menduga dirinya demam.

"Alhamdulillah hari pertama puasa kemarin Sybil bertahan, walau jam 2 siang kirim foto termometer ke wasap 36’c sambil nanya “Bia aku demam ga segitu?”, Kala jam 14.30 mulai pegang perut sambil nahan nangis, Aba kita ajarin boleh makan minum setiap azan dzuhur-ashar dan magrib akhirnya dia ikutin sambil marah-marah, Bhre bikin drama seharian bikin Abi Bia nya tegang," kisahnya di Instagram pada 25 April 2020 saat sahur.

Menurut aktris 32 tahun ini, ia sengaja menuliskan cerita ini agar suatu saat nanti bisa dibaca kembali momen hari pertama puasa Ramadan 2020. Sama seperti umat muslim lainnya, Ramadan kali ini terasa berbeda dengan imbauan di rumah saja akibat pandemi virus corona baru atau COVID-19.

Bicara soal mengenalkan puasa sejak dini kepada anak ada sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan orang tua. Berdasarkan informasi dari Pediatrica Gadjah Mada yang dikutip dari laman sahabatkeluarga kemdikbud, orang tua boleh memperkenalkan puasa Ramadan saat anak telah memasuki usia empat tahun. Tentu pengenalannya harus dilakukan secara bertahap.

Berikut beberapa tips jika Anda ingin mengenalkan puasa pada anak-anak

1. Bertahap

Pertama, latihlah anak untuk makan sahur bersama dan berpuasa selama beberapa jam dalam beberapa hari. Kemudian pada minggu berikutnya, berikan rentang waktu berpuasa yang lebih lama seperti setengah hari.

Jika anak cukup kuat, maka latih hingga sampai waktu berbuka. Namun, ini harus disesuaikan dengan usia dan tumbuh kembang anak.

2. Beri motivasi dan pujian 

Kedua, tidak ada salahnya untuk memberikan anak motivasi dan pujian setelah anak berhasil melewati satu hari puasa. Meski hanya mampu berpuasa selama beberapa jam, tetapi orang tua harus tetap menghargai usahanya.

Beri pujian atau hadiah dalam bentuk ciuman dan pelukan yang membuatnya semangat untuk kembali berpuasa di esok hari. Selain itu, berikan pengertian kepada anak mengenai makna dan manfaat berpuasa.

3. Siapkan menu menarik 

Ciptakan suasana sahur yang menyenangkan dengan menu-menu makanan khusus yang mengundang selera makan anak. Pada siang hari, ciptakan kegiatan dan aktivitas bermain yang menarik dan tidak menguras tenaga, sehingga anak lupa menikmati momen berpuasa.

4. Jangan paksa

Keempat, jangan memaksa anak jika beberapa hari kemudian dia sudah tidak tertarik ikut berpuasa. Jika memang mereka tidak ingin melakukannya, hargai keputusan anak sehingga kita sebagai orang tua akan lebih mudah untuk memotivasinya kembali berpuasa di tahun berikutnya.

SILVY RIANA PUTRI | ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."