Selain Donasi Uang, Pink Juga Bagikan Sup Wortel untuk Tunawisma

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pink, penyanyi. Instagram.com/@pink

Pink, penyanyi. Instagram.com/@pink

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Pink tak bertopang dagu usai sembuh dari virus corona baru atau COVID-19 dan berdonasi sebanyak US$ 1 juta atau sekitar Rp 16 miliar. Kini, ia menyediakan makanan rumahan bagi tunawisma dan mereka yang kurang mampu.

Pandemi COVID-19 membuat banyak orang di seluruh dunia beraktivitas di rumah. Dampaknya, tak sedikit pula perusahaan yang merumahkan karyawannya. Para pekerja harian juga tak mendapatkan penghasilan.

Tunawisma pun makin tertekan. Selain tak punya makanan, mereka juga tak punya tempat berlindung di tengah pandemi. 

“Dengan senang hati saya memasak untuk Anda," ucap Pink di unggahan Instagram, Rabu, 15 April 2020. “Temukan gereja lokal Anda, temukan tempat perlindungan lokal Anda, jangkau mereka, kumpulkan beberapa teman, dan masak sup. Beri makan beberapa orang. Sup terbaik yang pernah saya buat."

Pink membagikan sup ke dalam cup plastik. Di bagian atas tutupnya, ia menuliskan komposisi sup yang terdiri dari kacang polong, kaldu, daun seledri, wortel, dan bawang.

Ia juga menuliskan tanggal pembuatan sup. Uniknya tanggal tersebut mundur satu bulan. “Saya menulis 3/20 (Maret 2020) karena saya kehilangan satu bulan, entah bagaimana,” jelasnya.

Maksudnya satu bulan yang hilang itu masa-masa ia melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada Maret lalu. Tak hanya Pink, putranya yang berusia 3 tahun, Jameson, juga positif COVID-19.

"Itu adalah hal paling menakutkan yang pernah saya lalui sepanjang hidup saya," kata Pink saat penampilan terbarunya di acara Ellen DeGeneres Show. "Tidak ada yang bisa kamu lakukan. Anda cukup melaluinya, dan kami mulai menjadi lebih baik .. perlahan, perlahan, perlahan. "

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."