Happy Salma Ajak Jangan Lengah di Masa Social Distancing

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Happy Salma, aktris, pemain teater, dan pengusaha perhiasan Tulola. Instagram.com/@happysalma

Happy Salma, aktris, pemain teater, dan pengusaha perhiasan Tulola. Instagram.com/@happysalma

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak figur publik yang angkat bicara pentingnya social distancing atau jaga jarak interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Happy Salma salah satu di antaranya. Aktris sekaligus pemain teater ini menyerukan untuk melakukan aksi dimulai dari diri sendiri.

Pada unggahan Instagram, Senin, 23 Maret 2020, ia berbagi kisah tentang sakit yang dideritanya di awal 2020. Mulai dari sakit flu, demam, batuk, sesak napas, diare dan juga hilang selera makan.

"Dokter bilang saya kena severe bronchitis borderline pneumonia. Waktu itu saya sedang di Sydney, sebelumnya dari Amerika, lalu transit lama di Hong Kong. Anak dan Suami juga kena, tapi saya paling parah waktu itu," tulisnya.

Karena pengalaman tidak menyenangkan itu, resolusi 2020 Happy Salma adalah sehat dan berbahagia dengan hal-hal kecil di sekitarnya tidak mau sakit lagi seperti waktu itu.

Istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa ini melanjutkan bahwa ia masih ingat dengan jelas bagaimana beberapa pejabat Negara membuat virus corona ini bahan becandaan, sehingga rasanya virus itu jauh sekali. "Tapi ternyata..... lihat sekarang. Begitu.. dan Sangat dekat. Sangat cepat menyebar," tulis perempuan 40 tahun itu.

Ia pun berbicara kepada dirinya agar jangan sampai kita lengah. "Dan harus percaya juga. Kadang ada saatnya ketika tidak bisa mengandalkan siapa pun. Dalam situasi sekarang Kita harus tahu diri," lanjut Happy.

Ibu dua anak ini juga menganjurkan untuk tetap di rumah saja. Bila terpaksa harus keluar, jangan lupa sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan tentu saja berjarak dan tidak datang ke tempat keramaian. "Semoga kita semua selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa," harap Happy Salma di akhir keterangannya.

Hingga Selasa sore, 24 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona mencapai 686 orang, 30 orang sembuh, dan 55 orang meninggal. Grafik kasus positif virus corona terus meningkat sejak kasus 01 dan 02 diumumkan pada 2 Maret 2020.  

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."