Waspada Corona, Sebab Cuci Tangan Harus Minimal 20 Detik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cuci tangan merupakan salah satu cara paling sederhana untuk menjaga kebersihan, termasuk terhindar dari virus corona. Sekilas mungkin terdengar remeh.

Cuci tangan cukup dilakukan dengan membasuh telapak sampai pergelangan tangan, ditambahkan sabun jika ada, lalu dibilas sampai bersih. Tapi sejatinya cara ini saja belum cukup. Perhatikan durasi dan area tangan yang dibersihkan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan mencucui tangan paling singkat selama 20 detik untuk memastikan kuman telah hilang. "Ada dua manfaat mencuci tangan minimal 20 detik, pertama memastikan kotoran dan kuman tak lagi menempel dan memastikan tidak menyebarkan patogen," kata dokter keluarga Natasha Bhuyan seperti dikutip dari Bustle.

Natasha Bhuyan menjelaskan, ada bukti bahwa mencuci tangan selama sekitar 15 sampai 30 detik menghilangkan lebih banyak kuman di tangan daripada mencuci tangan dalam waktu kurang dari itu. Mengutip sebuah makalah yang dipresentasikan pada Asosiasi Internasional untuk Perlindungan Makanan 2012, peserta studi yang mencuci tangan selama 20 detik mengurangi jumlah bakteri secara signifikan lebih banyak daripada mereka yang mencuci hanya lima detik.

ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

Sebuah penelitian serupa tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology juga menunjukkan tangan yang sepenuhnya disabuni dan dicuci selama hampir 30 detik jauh lebih efektif untuk menurunkan tingkat bakteri ketimbang mencuci tangan hanya 15 detik.

Tak hanya durasi mencuci tangan, Natasha Bhuyan mengingatkan agar membersihkan tangan secara menyeluruh. Berbagai sudut pada tangan, di antaranya sela jari, kuku, dan punggung tangan, juga harus dibersihkan dengan sabun. Jika sudah selesai cuci tangan, pakai handuk untuk menutup keran air. "Tentu Anda tak ingin semua usaha untuk kebersihan tangan tadi sia-sia karena menutup keran," ucap dia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."