Akibat Wabah Virus Corona, Pekan Mode Australia Batal Dihelat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi peragaan busana/fashion show. Shutterstock

Ilustrasi peragaan busana/fashion show. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu dampak dari pandemi virus corona baru atau COVID-19 yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 11 Maret 2020 adalah penundaan atau pembatalan ragam acara, termasuk peragaan busana. Pekan mode Australia Mercedes-Benz ke-25 atau 25th Mercedes Benz Australia Fashion Week) diumumkan batal oleh IMG, pihak penyelenggara.

Rangkaian peragaan busana yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Mei 2020 - 15 Mei 2020 di Carriageworks Sydney, terpaksa dibatalkan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Karena mandat Komite Perlindungan Kesehatan Australia (AHPPC) untuk tidak mengadakan pertemuan publik yang tidak penting, yang diselenggarakan oleh lebih dari 500 orang sehubungan dengan masalah kesehatan global mengenai COVID-19 (coronavirus), kami dengan menyesal menyatakan bahwa Pekan Mode Australia - Mercedes Benz 2020 tidak akan terjadi,” ucap Direktur Eksekutif grup IMG untuk wilayah Asia-Pasifik, Natalie Xenita, melalui sebuah keterangan resmi, Selasa pagi waktu Sydney, seperti dikutip dari laman WWD.

Pembatalan ini terjadi sehari setelah Pemerintah Federal Australia memberlakukan larangan untuk pertemuan publik. "Kami berterima kasih kepada para perancang, produsen, mitra, dan staf kami yang luar biasa atas dukungan mereka terhadap komunitas mode Australia, dan berharap dapat merayakan ulang tahun ke-25 kami di tahun 2021," jelas Xenita dalam keterangan tersebut.

Mayoritas acara besar di Australia telah dibatalkan sebelum larangan tersebut diberlakukan, termasuk Grand Prix Formula Satu Australia. Ajang balap tersebut seharusnya berlangsung pada akhir pekan ini. Pagelaran Melbourne Fashion Festival juga dibatalkan pada Jumat 13 Maret 2020 silam.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."