Hari Perempuan Internasional, Kisah Tri Rismaharini Terjang Ombak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Fajar Januarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Fajar Januarta

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan pesan di Hari Perempuan Internasional melalui sebuah cerita.

Risma mengisahkan saat dia harus menyeberangi laut dengan naik perahu. Saat itu, Tri Rismaharini sedang bertugas ke Pulau Sabang. Dia hendak menyeberang ke Banda Aceh dan mengejar pesawat untuk kembali ke Surabaya.

"Tidak ada kepal besar untuk menyeberang, akhirnya saya memutuskan pakai perahu," kata Risma di Surabaya, Sabtu, 7 Maret 2020. Perahu yang seharusnya mengangkut empat orang akhirnya dinaiki oleh lima penumpang.

Ketika perahu mulai melaju, Tri Rismaharini memperhatikan nakhoda terlihat minggir ke samping perahu. Dia memilih diam hingga sampai di tujuan. Risma lantas bertanya kenapa nakhoda melakukan itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Bintari Rahmanita

"Nakhodanya bilang, 'kalau ada apa-apa sama ibu, dibunuh saya'. Dia bilang saat itu ombaknya empat meter. Jadi perahu berlayar minggir menjauhi ombak," ucap Risma menirukan penjelasan nakhoda.

Berangkat dari kejadian tadi, Tri Rismaharini mengatakan perempuan harus berani bersikap meskipun dalam situasi terancam. "Jangan jadi pribadi meragu," kata Risma. Dia percaya kematian dan kelahiran adalah takdir Tuhan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."