Tips Melindungi Bayi, Balita, dan Anak dari Virus Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi penggunaan masker, sebagai salah satu upaya penyebaran virus.

Ilustrasi penggunaan masker, sebagai salah satu upaya penyebaran virus.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kasus infeksi virus corona di Indonesia membuat masyarakat kian mawas diri untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Para orang tua berupaya agar anak-anak mereka terhindar dari paparan virus ini dengan berbagai cara.

Lantas, upaya apa yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk melindungi buah hati mereka? Dokter spesialis anak, Agnes Tri Harjaningrum mengatakan orang tua tak usah panik berlebihan terhadap wabah virus corona yang sudah sampai ke Indonesia.

"Yang penting adalah konsisten melakukan kebiasaan hidup sehat," kata Agnes. Pemakaian masker, membekali anak dengan hand sinitizer atau cairan pembersih tangan, sampai memberikan suplemen kepada anak, menurut dia, sejatinya bukan hal yang esensial.

"Jika konsisten melakukan kebiasaan hidup sehat, anak-anak tidak membutuhkan suplemen vitamin atau suplemen khusus untuk menjaga daya tahan tubuhnya," ucap dia. Kebiasaan hidup sehat, Agnes menjelaskan, mampu menangkal virus corona sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai masalah kesehatan lainnya.

Baca: Betulkah Tahan Napas 20 Detik Tak Batuk Tanda Bebas Virus Corona?

Bagi orang tua yang masih memiliki bayi, Agnes mengatakan air susu ibu atau ASI adalah antibodi terbaik untuk memperkual imunitas bayi. Jangan lupa lengkapi dengan imunisasi. Untuk anak yang sudah mengkonsumsi makanan pendamping, lengkapi dengan asupan bergizi seimbang.

Balita juga bisa diajarkan mencuci tangan dengan benar. Jauhkan anak dari kerumunan, terlebih jika berada di dekat orang dewasa yang sedang sakit. Orang tua pun jangan mudah percaya dengan informasi yang berseliweran di berbagai media.

Jangan percaya dengan hoaks, misalnya bawang putih bisa mengobati virus corona, atau dilarang menggunakan barang-barang buatan Cina karena membawa virus corona. "Carilah informasi dari sumber tepercaya, misalnya WHO, American Journal of Pediatrics, atau Ikatan Dokter Anak Indonesia," kata Agnes.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."