Jangan Beri Madu pada Anak di Bawah Usia 1 Tahun, ini Alasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi madu. shutterstock.com

Ilustrasi madu. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Madu dikenal sebagai pemanis alami yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Madu mengandung berbagai mineral, enzim, vitamin B, vitamin C, asam amino, dan bahkan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Masyarakat Indonesia sering menggunakan madu sebagai suplemen untuk menambah daya tahan tubuh untuk menangkal flu dan batuk. Khusus untuk anak-anak, madu dapat diberikan saat sudah berusia satu tahun ke atas. 

Pemberian madu pada buah hati harus memperhatikan usianya, Bu. Sebab di usia tertentu bisa mengakibatkan infeksi botulisme. 

Madu merupakan salah satu produk yang kadang terkontaminasi dengan spora dari bakteri Clostridium. Di dalam pencernaan, spora dari bakteri ini dapat berubah menjadi bakteri baru dan menghasilkan neurotoxin dalam tubuh anak yang memicu botulisme.

Botulisme adalah keracunan akibat spora bakteri Clostridium yang ditandai dengan menurunnya nafsu makan, sembelit, kelemahan otot, kelelahan, tangisan yang lemah, berkurangnya bentuk otot, dan kesulitan mengisap puting ibu pada bayi.

Beberapa bayi bahkan dapat mengalami kesulitan dalam bernapas dan kejang. Gejala dari infeksi botulisme ini dapat muncul sekitar delapan sampai 36 jam setelah orangtua memberikan madu untuk anak. Namun, ada kasus tertentu di mana anak baru mengalami gejala infeksi botulisme 14 hari setelah konsumsi madu yang sudah terkontaminasi.

Bayi yang berusia di bawah enam bulan paling rentan mengalami gangguan tersebut. Saat anak sudah berusia di atas satu tahun, Anda bisa memberikan madu karena pencernaannya sudah berkembang dengan lebih baik dan dapat melawan spora dari bakteri Clostridium.

Selain karena risiko infeksi botulisme, orang tua perlu menghindari pemberian gula ataupun madu untuk anak karena berpotensi merusak gigi anak yang sedang berkembang. Sebaiknya berikan anak makanan yang sudah manis secara alami, seperti pisang, dan jangan memberikan madu ataupun produk makanan yang mengandung madu di dalamnya kepada buah hati yang berusia di bawah satu tahun.

Anda juga perlu teliti membaca label komposisi pada produk makanan yang akan diberikan kepada buah hati. Guna mencegah pemberian produk makanan yang mengandung madu kepada anak yang berusia di bawah satu tahun.

Saat sudah berusia satu tahun, orang tua bisa dengan aman memberikan madu untuk anak. Namun, selalu ingat bahwa madu adalah salah satu jenis makanan yang tinggi kalori. Sebab itu berikan madu secukupnya saja pada anak. Anda dapat memberikan madu untuk anak secara langsung, mencampurkannya ke dalam makanan, atau memasukkannya sebagai pengganti gula untuk membuat beragam kudapan yang sehat untuk buah hati.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."