Hindari Minum Kopi Pukul 8 - 9 Pagi, Ini Sebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi teko kopi.

Ilustrasi teko kopi.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kopi salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia. Sejumlah orang wajib menyeruput kopi untuk memulai hari. Beberapa juga merasa kurang lengkap rutinitas makan siang tanpa minum kopi. Ada pula yang memilih minum kopi di sore hari. Di antara itu semua, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk minum kopi?

Waktu terbaik minum kopi adalah saat level hormon kortisol tidak berada di puncaknya, dan hal ini berlangsung beberapa kali dalam sehari.

Efek minum kopi pada setiap orang bisa berbeda-beda, bergantung pada kadar toleransi mereka terhadap kafein pula. Namun untuk menentukan waktu terbaik minum kopi, setiap orang memiliki siklus hormonal tubuh selama 24 jam atau ritme sirkadian. Itu adalah panduan dalam menentukan waktu terbaik minum kopi.

Berikut beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan waktu terbaik minum kopi 

1. Jangan minum jelang waktu tidur

Waktu terbaik minum kopi tidak disarankan saat sore hari atau menjelang waktu tidur. Setidaknya, jangan minum kopi berjarak 6 jam dari waktu tidur.

Kadar kafein yang membuat tubuh terjaga memang mencapai puncaknya pada 30-60 menit setelah minum kopi. Meski demikian, kafein masih akan bekerja dalam tubuh hingga 6 jam kemudian.

2. Minum kopi pagi hari, tubuh rentan cemas

Selain tidak disarankan mengonsumsi kopi di pagi hari saat baru bangun atau saat hormon kortisol sedang tinggi-tingginya, efek minum kopi yang bisa terjadi adalah membuat seseorang merasa cemas berlebih, apalagi jika tubuh sedang kurang tidur. Mengonsumsi kopi saat pagi hari hanya akan mengganggu proses adaptasi tubuh dari tidur semalaman. 

3. Kadar hormon kortisol

Saat terbangun di pagi hari, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Produksi paling tinggi biasanya terjadi antara pukul 8 hingga 9 pagi, jika aktivitas berlangsung normal. 

Selain itu, kortisol juga kembali meningkat pada pukul 12 hingga 1 siang, serta 17.30 hingga 18.30 di sore hari. 

Apabila seseorang mengonsumsi kopi saat kadar hormon kortisol sedang tinggi-tingginya, tubuhnya justru akan meningkatkan toleransi terhadap kafein. Hal ini bisa mengganggu ritme sirkadian yang seharusnya merespons secara alami dari sinar matahari.

Dari beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu terbaik minum kopi di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa waktu terbaik adalah saat produksi hormon kortisol tidak pada puncaknya.

Beberapa waktu terbaik minum kopi adalah pukul 9.30-11.30, pukul 13.30, dan pukul 17.00.

Untuk waktu terakhir yaitu 17.00, pertimbangkan pula jaraknya dengan waktu tidur. Apabila terbiasa tidur di atas pukul 23.00, maka tidak ada masalah. Namun jika terbiasa tidur lebih awal dari itu, sebaiknya hindari minum kopi terlalu sore.

Bagi orang yang terbiasa tidur awal, batas akhir minum kopi sebaiknya tidak lebih dari waktu minum kopi terbaik kedua: pukul 13.30. 

Memang benar bahwa produksi kortisol pada setiap orang bisa berbeda-beda. Stimulusnya adalah sinar matahari, tapi bagaimana dengan orang-orang yang tinggal di negara dengan waktu siang dan malam berbeda?

Intinya adalah, kafein sebaiknya jangan dikonsumsi langsung begitu bangun tidur. Tunggu hingga produksi hormon kortisol sudah menurun sehingga tubuh bisa merespons efek kafein dengan lebih baik.

SEHATQ 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."