Haka Dimsum Shop, Surga Pecinta Dimsum yang Buka 24 Jam

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Restoran Haka Dimsum. TEMPO/Nita Dian

Restoran Haka Dimsum. TEMPO/Nita Dian

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musim hujan atau kalau sedang flu enaknya makan yang hangat-hangat. Jika bosan dengan sup, dimsum bisa menjadi salah satu alternatif makanan sehat. Tapi bagaimana kalau ingin makan dimsum di tengah malam? Apakah masih ada yang berjualan?

Di Jalan Kemang Selatan VIII Nomor 44 A, Jakarta Selatan, ada Haka Dimsum yang buka 24 jam. Kedai penganan khas Cina Selatan ini baru beroperasi sekitar enam bulan. Tempatnya tidak terlalu luas. Tapi kalau sudah masuk, biasanya ramai pengunjung yang mayoritas anak muda. Bahkan kamu harus mendaftar dulu untuk masuk.

Jika sudah sampai di pintu depan Haka Dimsum, kamu akan digiring ke lantai dua melewati tangga berdinding poster-poster yang memberi suasana semarak bergaya tempat makan di Hong Kong. Ketika sudah mendapatkan kursi dan meja, pelayan akan memberikan buku menu berisi aneka dimsum.

Dimsum andalan di Haka Dimsum, menurut rekomendasi para pelayan, adalah Dimsum Seafood Kuah dan Pao Telur Asin. Ada pula Bakmi Sapi Haka dan Bubur Ayam Telur Pitan sebagai makanan berat, serta Lumpia Udang Kulit Tahu, Shaomai, Cheong Fan Medan, dan Jamur Sentosa.

Haka Dimsum. TEMPO/Nita Dian

Dimsum Seafood Kuah berisi perut ikan, udang, dan stik kepiting. Dalam klakat bambu, satu potong dimsum yang berukuran agak besar terendam dalam kuah yang tidak terlalu banyak. Kenikmatannya adalah ketika menyantap dimsum itu bersama dengan kuah yang gurih. Sayangnya, untuk penggemar seafood mungkin isian dimsum ini kurang banyak sehingga hidangan terlihat kempis.

Lain lagi dengan menu Pao Telur Asin. Satu porsi berisi tiga bakpao berukuran kecil. Bakpao yang berwarna hitam itu berisi telur asin yang meleleh saat digigit atau dibelah ketika masih panas. "Pao yang enak terasa telur asinnya. Jadi, enggak terlalu manis, enggak terlalu asin," kata seorang penyaji di Haka Dimsum. Benar saja, perpaduan manis dari bakpao dan rasa asin dari telur di dalamnya begitu pas di lidah. Melahapnya dengan sekali suap mungkin menambah kenikmatan menu ini.

Makanan berat Bakmie Sapi Haka tak kalah nikmat. Bakmie Sapi Haka terdiri atas mi hokkian yang tebal, daging sapi yang dicincang, bakso sapi, bakwan ikan, kulit ayam, dan caisim serta kuah kaldu. Menu ini terinspirasi oleh bakmi sapi dari Kuala Lumpur. Sebelum mencampur kuah dengan bakmi, ada baiknya mencicipi kuah kaldu bakmi tersebut. Gurihnya pas.

Selain itu, Bubur Ayam Telur Pitan menjadi rekomendasi. Hidangan bubur ala Hong Kong ini berisi potongan ayam, telur pitan, irisan cakwe, kerupuk pangsit, dan daun bawang. Sebelum mengaduk atau menambahkan kecap asin, sebaiknya mencicipi bubur yang sudah terasa gurih itu. "Aku suka buburnya karena tanpa dikasih apapun sudah gurih," kata Paramita, perempuan 27 tahun yang berkunjung ke Haka Dimsun, siang itu.

Penganan lainnya tak kalah menarik. Ada Lumpia Udang Kulit Tahu yang di dalam balutan kulit tahu terdapat jamur dan udang yang besar, sehingga rasa gurihnya lebih terasa. Lumpia ini garing, sehingga ketika menyantapnya menjadi lebih nikmat.

Lumpia juga bisa ditemukan pada hidangan Cheong Fan Medan. Ini adalah kue Medan berbahan dasar tepung pati gandum yang bertekstur lembut mirip kwetiau, yang dihidangkan bersama uyen, lobak, dan lumpia. Sementara Jamur Sentosa, yaitu dimsum berisi jamur shitake, jamur shimeji, dan jamur enoki. Hakau berupa dimsum mungil berisi udang yang dibungkus kulit transparan, serta Shaomai, yang terbuat dari udang dan daging ayam.

Menu-menu tersebut dibanderol seharga belasan hingga tiga puluh ribuan per satu porsi. Adapun harga minuman mulai Rp 5.000 hingga belasan ribu rupiah. Minuman andalan Haka Dimsum ini adalah Susu Kacang Gula Malaka, yang terbuat dari susu kacang kedelai lokal ditambah gula aren cair. Minuman generik seperti teh manis juga tersedia. Ada pula teh chrysanthemum atau teh seruni dan Badak Sarsaparilla.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."