IDI: 3 Golongan Orang Ini Berisiko Tinggi Terserang Virus Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang petugas melakukan pengecekan pada pasien yang terkena penyakit pneumonia akibat virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Sebanyak 444 kasus dilaporkan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

Seorang petugas melakukan pengecekan pada pasien yang terkena penyakit pneumonia akibat virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Sebanyak 444 kasus dilaporkan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wabah virus corona dari Wuhan, Cina, semakin mengkhawatirkan. Setelah lebih dari 1200 orang terserang penyakit ini dan dan menyebabkan 41 orang--sebanyak 38 di antaranya di Wuhan--meninggal per Sabtu 25 Januari 2020. Kini, virus corona sudah menyebar ke negara tetangga seperti Singapura, Vietnam.

Tentunya, kita tak ingin menderita penyakit pneumonia dari virus corona ini. Sayangnya, ada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi untuk terserang. Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih pun menjabarkan ketiga kelompok berisiko tinggi itu.

Pertama adalah anak-anak. Menurut Faqih, bayi, balita dan anak-anak sangat rentan mengalami pneumonia. Ini disebabkan oleh rendahnya sistem imunitas tubuh yang dimiliki oleh mereka.

“Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak imunnya masih rendah. Jadi risiko menderita penyakit apa pun termasuk pneumonia ini tinggi,” katanya saat ditemui usai Media Briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia di Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2020.

Kedua adalah orang dewasa dengan imunitas yang menurun. Layaknya anak-anak, saat imunitas tubuh rendah, maka tubuh tidak dapat mempertahankan diri dari berbagai ancaman kesehatan termasuk dari virus corona penyebab pneumonia.

“Tanda kalau imunitas tubuh rendah bisa dilihat dari badan yang lemas, tidak nafsu makan, gampang flu dan bersin-bersin,” tutur ia.

Terakhir, orang tua yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes dan lupus juga berisiko tinggi. Menurut Daeng, kedua penyakit tersebut juga ditandai dengan daya tahan tubuh yang menurun. Untuk itu, ia pun berpesan agar setiap orang waspada dan menjalankan gaya hidup sehat.

“Pokoknya perhatikan makanan yang dikonsumsi, seberapa sering kita cuci tangan dan menghindari pertemuan dengan orang yang sedang flu agar tidak terserang virus corona,” tandas ia.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."