Mengenal Virus Corona, Gejala, dan Cara Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dunia tengah dihebohkan oleh virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina. Semula tercatat menginfeksi puluhan orang. Saat ini, jumlah yang tertular infeksi virus corona sudah lebih dari 200 orang.

Virus corona adalah jenis virus yang pada tahun 2003 lalu, pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia. Virus ini pertama kali teridentifikasi menyebar di daerah Wuhan, Cina akhir tahun 2019 lalu dan hingga saat ini, terus menyebar ke negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Semua yang positif terinfeksi virus corona di negara-negara tersebut, tercatat pernah melakukan perjalanan ke Wuhan sebelum gejala muncul.

Awalnya, para ahli menyebut penyakit ini tidak bisa menular antarmanusia, seiring perkembangan kondisi dan penelitian, mereka menemukan virus corona yang menyebar di Wuhan memiliki ciri berbeda dari virus corona lain yang pernah teridentifikasi. Virus ini adalah virus corona jenis baru.

Karena masih baru, para ahli belum tahu betul pola penularan penyakit ini. Awalnya, virus corona ini disebut tidak bisa menular antarmanusia dan hanya bisa menular dari hewan ke manusia. Namun baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta baru, yaitu ternyata penyakit ini bisa menyebar antar-manusia.

Fakta ini terungkap setelah ada pasien baru yang terinfeksi virus corona, padahal sebelumnya tidak pernah mengunjungi kota Wuhan. Ia mengalami penularan dari kerabat yang baru-baru ini kembali dari daerah tempat wabah tersebut terjadi.

Orang yang tertular disebut mengalami serangkaian gejala mirip pneumonia, yaitu sesak napas, batuk, demam, dan gangguan pernapasan lainnya.

 Petugas medis membawa kotak ketika berjalan di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien pneumonia yang disebabkan virus Corona dirawat di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Januari 2020.[REUTERS]

Bicara tindakan pencegahan, sudah ada vaksin yang dianggap efektif mencegah infeksi saluran pernapasan seperti penumonia, yaitu vaksin PCV, vaksin pneumokokus PPSV23 dan vaksin Haemophilus influenzae type B (Hib).

Namun sayangnya, karena virus yang berkembang di Wuhan merupakan virus corona jenis baru, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegahnya.

Oleh karena itu sebagai pencegahan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan langkah-langkah  berikut.

- Selalu jaga kebersihan tangan, terutama sebelum memegang mulut, hidung, mata, serta setelah memegang sesuatu di tempat umum.

- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik lalu bilas.

- Saat mengeringkan tangan, gunakan handuk atau kertas tisu sekali pakai.

- Apabila tidak ada fasilitas untuk cuci tangan, gunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol 70%-80%.

- Pastikan menutup mulut ketika batuk dan bersin.

- Apabila gejala gangguan pernapasan mulai muncul, segera berobat ke dokter, serta menggunakan masker saat mengunjungi fasilitas kesehatan.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."