5 Jenis Program Kehamilan Atasi Infertilitas, Ada Bayi Tabung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Infertilitas adalah kondisi gangguan sistem reproduksi yang ditandai dengan kegagalan suami istri untuk mendapatkan kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi. 

Kondisi infertilitas ini bisa disebabkan pria maupun wanita. Untuk pria, beberapa sebabnya adalah jumlah sperma sedikit, pergerakan sperma yang buruk, sperma abnormal hingga saluran sperma yang terhambat.

Sementara itu, bagi wanita yang mengalami kesuburan penyebabnya adalah ovarium yang tidak menghasilkan sel telur secara teratur, tuba falopi yang tersumbat hingga masalah di serviks atau rahim.

Tergantung di mana permasalahan yang menyebabkan belum terjadinya kehamilan, berikut beberapa metode program hamil yang dapat Anda coba bersama pasangan.

1. Obat untuk membantu ovulasi

Dokter akan merekomendasikan obat atau suntikan hormon kesuburan untuk mempermudah terjadinya ovulasi. Ada berbagai jenis pilihan obat tergantung anjuran dan saran dokter.

Perlu diingat bahwa pada sebagian wanita peningkatan hormon kesuburan dapat menyebabkan pelepasan lebih dari satu sel telur yang berarti memungkinkan pasangan memiliki bayi kembar atau lebih.

2. Pembedahan tuba falopi yang tersumbat

Apabila saluran tuba tersumbat, sel telur tidak bisa turun ke rahim sehingga tidak dapat terjadi pembuahan sperma. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita yang memiliki kondisi yang biasa disebut endometriosis atau pernah terkena infeksi panggul.

Masalah tuba falopi yang tersumbat mungkin dapat diatasi dengan pembedahan. Dokter akan mencoba ‘membersihkan’ tuba falopi sehingga memperbesar peluang terjadinya kehamilan.

3. Inseminasi intrauterin/inseminasi buatan (IUI)

Prosedur ini cukup populer sebagai pilihan pertama pasangan dalam menangani masalah kesuburan. Inseminasi buatan umumnya dilakukan pada kondisi jumlah sperma yang sedikit atau pergerakan sperma yang kurang baik.

Pada prosedur ini, sperma akan dimasukkan langsung ke rahim melalui bantuan dokter untuk memfasilitasi terjadinya pembuahan. Tujuan utama dari inseminasi buatan adalah untuk menambah jumlah sperma yang dapat masuk ke tuba falopi sehingga kesempatan terjadinya pembuahan dapat meningkat.

4. In Vitro Fertilization (IVF)/Bayi Tabung

Opsi ini biasanya merupakan pilihan yang direkomendasikan dokter apabila prosedur lain yang tidak invasif tidak membuahkan hasil. Prosedur ini mencakup prosedur pengambilan sel telur, kemudian menggabungkan sel telur dan sel sperma di laboratorium.

Setelah terjadi pembuahan, dokter menempatkan embrio ke dalam rahim. IVF merupakan prosedur yang lebih kompleks dan oleh karena itu juga lebih mahal. Dilansir dari laman Moneysmart, harga IVF di Indonesia dimulai dari Rp 20 juta.

5. ICSI (Injeksi Sperma Intracytoplasmic)

Metode ini dilakukan oleh dokter yang menyuntikkan sperma langsung ke dalam telur di laboratorium. Teknik yang dikenal dengan ICSI (injeksi sperma intracytoplasmic) ini akan dilakukan jika jumlah sel sperma si pria sangat sedikit atau pergerakan sperma tidak bagus.

Apabila telur yang dibuahi sudah siap, selanjutnya akan dilakukan operasi dengan proses IVF normal untuk memasukkan telur ke dalam rahim si wanita.

Bagi Anda yang ingin melakukan program hamil dengan terapi kesuburan seperti di atas, jangan ragu untuk segera konsultasikan kondisi Anda dan pasangan ke dokter spesialis kandungan. Dengan begitu, Anda akan mengetahui jenis terapi yang paling tepat dan efektif untuk kondisi Anda dan pasangan.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."