4 Tips Jaga Kesehatan Anak di Pengungsian Banjir dari Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Sejumlah pengungsi banjir Kampung Pulo mengungsi di depan emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Warga harus rela tidur di emperan toko akibat rumah mereka kembali terendam banjir. TEMPO/Subekti.

Sejumlah pengungsi banjir Kampung Pulo mengungsi di depan emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Warga harus rela tidur di emperan toko akibat rumah mereka kembali terendam banjir. TEMPO/Subekti.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banjir melanda beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak hari pertama di tahun 2020. Kondisi tersebut yang memaksa beberapa warga untuk mengungsi. Selama banjir risiko kesehatan mengintai, terutama bagi bayi dan balita yang masih rentan terhadap gangguan kesehatan. Seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA, diare, demam, flu dan lainnya. 

Sebab itu, penting juga untuk menjaga kebersihan di tempat pengungsian. Jika kebersihan tempat pengungsian tidak dijaga, maka bisa saja malah timbul penyakit baru, contohnya demam berdarah dan leptospirosis, yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini, seperti tikus.

Dokter Spesialis Anak Lucia Nauli Simbolon mengimbau kepada para orang tua untuk lebih hati-hati dan fokus lagi menjaga anak-anak mereka di tempat pengungsian banjir.

"Kalau kondisi bayi dan anak-anak, kan berbeda ya masih belum bisa langsung beradaptasi dengan berbagai kondisi seperti orang dewasa. Untuk itu fungsi kekebalan tubuh mereka harus dijaga," ucap dokter Lucia kepada Tempo.co, Kamis 2 Januari 2020.

Dokter yang praktek di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta Barat ini memberikan tips kepada orang tua untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka selama berada di lokasi pengungsian banjir.

1. Perbanyak air putih

Air minum yang harus diusahakan adalah air yang punya standar kebersihan yaitu higienis dan dimasak sampai 100 derajat. Selain itu, tempat gelas dicuci dulu ulang lagi sampai bersih. Sementara kalau masih bayi tetap Air Susu Ibu atau ASI.

"Perbanyak air putih lebih banyak dari biasanya, dan anak-anak harus diingatkan karena biasanya anak-anak suka lupa minum. Jangan sampai dehidrasi," kata dokter Lucia.

2. Asupan Vitamin

Menjaga kekebalan tubuh berasal dari vitamin yang didapatkan dari buah dan sayuran. "Kondisi di pengungsian kan rentan penyakit jadi harus dibanyakin asupan vitamin, langsung dari sumber, ya, bukan suplemen," ucap ia.

3. Asupan Protein

Konsumsi makanan yang mengandung protein seperti daging agar bisa mempertahankan otot-otot lebih kuat jadi tidak mudah lelah. Sebab rentan terkena penyakit jika anak kelelahan.

4. Sanitasi harus diperhatikan

Walau sedang di lokasi pengungsian banjir tetap perhatikan kebersihan sanitasi. Mulai dari mencuci tangan sebelum makan, perhatikan kebersihan tempat makan dan minum, saat ke toilet umum untuk buang air kecil dan besar harus dipastikan sudah bersih atau belum. "Kadang kalau di toilet umum kan anak-anal sukanya buru-buru," pungkas dokter Lucia.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."