Masuk Musim Hujan, Batasi Konsumsi Durian dan 3 Buah Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi panen durian (pixabay.com)

ilustrasi panen durian (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Buah mengandung vitamin dan serat yang sangat penting untuk kesehatan. Namun, memasuki musim hujan seperti ini, ada beberapa buah yang konsumsinya sebaiknya dikurangi. 

Dokter Sonia Wibisono mengatakan, salah satu buah yang perlu dibatasi konsumsinya adalah durian. Sebab, buah ini membuat tenggorokan panas. 

"Kalau takut suara (serak), jangan makan durian soalnya bikin panas. Karena durian punya sifat panas merangsang, jadi buah yang merangsang tenggorokan itu yang dingin kan nggak bagus buat kerongkongan. Jadi, bikin gampang batuk pilek," ucap ia saat ditemui di fX Sudirman, Selasa, 3 Desember 2019. 

Selain durian, beberapa buah yang juga perlu dibatasi konsumsinya di antaranya kelengkeng, anggur, dan kiwi.

"Sedikit-sedikit saja, kiwi sebenarnya bagus, vitamin C-nya tinggi. Tapi mungkin ada yang alergi jadi gampang bikin gatal tenggorokan," tutur dokter Sonia. 

Sonia pun mengungkapkan buah kalengan juga perlu dikurangi konsumsinya karena memiliki risiko penyakit jangka panjang, yakni kanker. 

"Lebih baik punya taman sendiri, petik sendiri, daripada makan buah kaleng jangka panjangnya bikin kanker karena terdapat pengawet pewarna. Makan sehat, nggak mahal, tapi harus pilih-pilih," Sonia menjelaskan. 

"Makanan kita sekarang bisa jadi lebih mahal lebih buruk. Hidup sehat intinya pilih-pilih makanan saja, jangan semua dimakan, ada yang lebih meracuni bukan menyehatkan malah meracuni," kata ia. 

Hal penting lainnya adalah makanan tidak monoton. "Misalnya ganti-ganti warna buah yang warnanya bervariasi, penting ganti-ganti ada variasi vitamin," tandas dokter Sonia. 

 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."