Cara Happy Salma Mengasuh Kedua Anaknya Saat Berjauhan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aktris dan pebisnis perhiasan Happy Salma saat ditemui di acara pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Aktris dan pebisnis perhiasan Happy Salma saat ditemui di acara pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejak menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa, aktris Happy Salma bermukim di Bali. Selain membangun biduk rumah tangga, di pulau dewata itu ia memulai bisnis perhiasan Tulola bersama sahabatnya Sri Luce Rusna. Kedua sahabat ini konsisten selama 10 tahun membawa napas budaya dan tradisi Indonesia dalam desain perhiasannya. Baru tiga tahun belakangan, Franka Franklin, istri Nadiem Makarim, bergabung ke dalam Tulola memfokuskan diri ke bagian pengembangan bisnis.

Meskipun fokus berbisnis, Happy Salma tidak meninggalkan panggilan hatinya untuk berakting. Ia masih kerap kita temui di sejumlah judul film, contohnya di Bumi Manusia. Ataupun sejumlah pementasan teater seperti Nyai Ontosoroh yang juga masih terkait dengan salah satu tokoh dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Pramoedya Ananta Toer salah satu sosok yang diidolakan oleh Happy Salma.

Selain soal bisnis perhiasan dan karier aktingnya, Happy berperan sebagai istri dan ibu dari kedua anaknya. Selayaknya wanita pekerja lainnya, salah satu tantangan Happy adalah membagi waktu dan berusaha menyeimbangkan semuanya. Perempuan 39 tahun ini pun bersyukur memiliki suami yang sangat suportif dan support system yang mendukung, kisahnya.

Happy Salma bersama suami Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa dan kedua anak mereka, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa. Instagram.com/@happysalma

“Ya, tentu enggak bisa sendirian harus ada support system. Ada suami yang solid, apalagi saya perempuan pekerja. Bagaimana kita bisa saling membagi waktu kita. Ada mertua, sahabat, partner kerja yang saling mengerti,” ucap Happy Salma saat ditemui di acara pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019.

Ia memaparkan lebih lanjut, “Jadi seimbang itu tidak bisa sendirian. Harus ada orang-orang di sekitar kita. Jadi saya salut banget juga sama orang yang bekerja di luar negeri yang enggak ada siapa-siapa dan bisa membesarkan anak-anak. jujur, saya akan sulit jika melakukan itu.”

Saat bepergian keluar Bali tanpa membawa kedua anaknya, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa (4 tahun 7 bulan) dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthayasa (1 tahun 2 bulan), Happy dan suami berbagi peran menjaga anak.

“Kayak sekarang saya bekerja, ada mbak yang bisa saya percaya. Ada kakak ipar saya. Ada suami saya. Kami berdua saling melengkapi, kalau dia lagi sibuk banget, aku pasti sama anak-anak. kalau aku lagi jauh kayak begini, suami yang standby. Untung pekerjaan kita, masing-masing kita sendiri yang mengatur,” pungkas Happy.

Menurut Happy, menjadi orang tua itu tidak ada sekolahnya. Jadi, ia dan suami terus belajar setiap hari. Tak hanya itu, pasangan yang menikah pada 3 Oktober 2010 itu sepakat menjaga prioritas.

“Bagaimana untuk menyeimbangkan itu semua butuh latihan dan latihan terus. Dan tentu, prioritasnya adalah orang yang paling kita cintai di dunia, selain kedua orang tua, adalah anak kita, baru suami kita,” tandas Happy Salma.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."