Cek 4 Gejala Diabetes yang Khas pada Wanita

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi diabetes (pixabay.com)

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Diabetes seringkali diketahui ketika penyakit ini sudah dalam kondisi parah, bahkan tak jarang sudah muncul komplikasi, seperti luka diabetes atau gangguan organ tubuh lain. Hal itu disebabkan banyak orang yang tidak menyadari gejala penyakit ini ketika masih tahap awal. 

Gejala umum yang muncul awalnya mungkin tidak terlalu disadari, misalnya sering lapar dan mudah lelah, sering buang air kecil, sering haus, mulut kering dan kulit gatal, penglihatan kabur, luka sulit sembuh, serta kaki atau tangan sering kesemutan.

Di luar gejala tersebut, ada beberapa tanda diabetes yang khas pada wanita yang tidak muncul pada pria. Apa saja?

1. Infeksi jamur pada vagina

Salah satu gejala diabetes yang khas pada wanita adalah munculnya infeksi jamur pada vagina atau miss V. Infeksi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa gatal, perih, mengalami keputihan, dan sakit saat melakukan hubungan seksual.

2. Infeksi saluran kemih

Risiko terjadinya infeksi saluran kemih lebih tinggi pada wanita yang menderita diabetes. Infeksi ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri saat buang air kecil, rasa seperti terbakar atau panas saat buang air kecil, buang air kecil dengan kondisi urin bercampur darah atau berwarna gelap dan keruh.

3. Disfungsi seksual

Diabetes juga dapat merusak saraf. Hal ini bisa menyebabkan kesemutan hingga mati rasa di tangan atau kaki. Kondisi ini juga dapat berpengaruh pada area miss V dan membuat wanita tidak memiliki hasrat seksual.

4. Polycystic ovary syndrome

Polycystic ovary syndrome  atau PCOS terjadi saat seorang wanita memproduksi lebih banyak hormon pria daripada yang seharusnya. PCOS juga dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang bisa membuat kadar gula darah menjadi tinggi.

Jadi, jika mengalami gejala-gejala umum, ditambah gejala khusus pada wanita, sebaiknya segera menemui dokter sebelum kondisi bertambah parah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."