9 Tips Aman Menjemur Bayi yang Baru Lahir

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bayi sedang dijemur. Unsplash.com/Gabby Orcutt

Ilustrasi bayi sedang dijemur. Unsplash.com/Gabby Orcutt

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam manfaat yang bisa dipetik dari menjemur bayi yang baru lahir. Di antaranya merupakan sarana untuk mendapatkan sumber vitamin D dari sinar matahari. Vitamin D merupakan vitamin yang sangat penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Tak hanya itu, cukupnya vitamin D dari sinar matahari – dan juga makanan tentu saja – membantu optimalisasi sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, sinar matahari bisa meningkatkan level serotonin pada bayi Anda. Hormon serotonin juga disebut dengan happy hormone yang membuat bayi lebih tenang dan tidur nyenyak. Vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf.

Sinar matahari yang kaya akan vitamin D turut membantu tubuh menjaga kadar insulin. Hal ini penting untuk pertumbuhan bayi hingga beberapa tahun ke depan. Setelah mengetahui manfaat menjemur bayi, berikut ini tips aman yang perlu diperhatikan.

Tips aman menjemur bayi baru lahir

1. Pilih waktu yang tepat

Waktu yang tepat untuk menjemur bayi adalah pukul 7-9 pagi. Ini adalah saat sinar matahari masih cukup “ramah” bagi kulit bayi. Lebih siang dari itu, jangan coba-coba menjemur bayi karena sinar matahari justru menjadi berbahaya.

2. Durasi menjemur

Tak perlu berlama-lama, menjemur bayi hanya perlu dilakukan selama 15 menit. Pastikan juga dalam waktu 15 menit itu, area kulit bayi yang terpapar sudah merata.

3. Hindari melihat matahari langsung

Orang dewasa saja diimbau tidak melihat matahari dengan mata telanjang, apalagi anak bayi. Lindungi area mata dan kepala mereka dengan kacamata, kain, atau topi lembut. Pastikan juga mata bayi tidak menghadap langsung ke matahari.

Mata bayi berusia di bawah 6 bulan belum bisa menyaring sinar UV secara langsung. Artinya, sinar UV bisa tepat mengenai retina bahkan menyebabkan kerusakan.

4. Cari lokasi yang tepat

Mencari lokasi untuk menjemur bayi juga gampang-gampang susah. Anda bisa menjemurnya di depan rumah jika memang arah sinar mataharinya tepat. Namun jika di depan rumah dirasa terlalu berpolusi, Anda bisa juga mencari lokasi di dalam rumah yang terkena cahaya matahari.

5. Gunakan pelindung dari serangga

Saat dijemur, bayi tidak mengenakan baju. Biasanya, hanya topi dan popok saja. Namun ingat, gunakan pelindung dari serangga untuk menghindari gigitan serangga. Anda bisa menempelkan stiker pengusir serangga di bagian topi atau di baju Anda.

6. Menjemur bayi prematur

Khusus bagi bayi prematur, sebaiknya jangan membiarkan mereka terpapar sinar matahari secara langsung pada minggu-minggu pertama kelahirannya. Bayi prematur membutuhkan temperatur tubuh yang stabil karena belum mampu menyesuaikan dengan sendirinya.

7. Beri pijatan lembut

Anda bisa juga memanfaatkan waktu 15 menit menjemur bayi untuk memberi pijatan lembut ke bagian-bagian tubuh tertentu. Gunakan baby oil yang terbukti aman dan aplikasikan secara perlahan. Cara ini akan membuat bayi merasa lebih nyaman.

8. Bangun koneksi dengan bayi

Bayi baru lahir belum bisa melihat dengan jelas. Meski demikian, mereka bisa mendengar suara dari orang-orang di sekitarnya. Anda bisa mengajak mereka berbicara sembari membangun koneksi tentang hal apapun.

9. Periksa reaksi kulit

Terakhir dan tak kalah penting, periksa bagaimana reaksi kulit buah hati Anda setiap kali usai berjemur. Jika tidak ada reaksi apapun, maka menjemur bayi bisa menjadi agenda pagi hari Anda. Namun apabila muncul ruam atau kulit seperti terbakar, sebaiknya cari tahu pemicunya dengan berkonsultasi pada dokter. 

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."